4 Service Nocola yang Bantu Industri 4.0
Industri 4.0 merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus kita hadapi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menentukan 7 sektor prioritas nasional untuk menyongsong Indonesia 4.0, yaitu:
- Makanan dan minuman
- Tekstil dan pakaian
- Otomotif
- Kimia
- Elektronik
- Farmasi
- Alat kesehatan
Pemerintah memilih tujuh sektor tersebut bukannya tanpa alasan. Data menunjukkan bahwa ketujuh sektor di atas memberikan sumbangsih signifikan bagi perekonomian nasional:
- 70% PDB industri.
- 65% ekspor industri.
- 60% tenaga kerja di sektor manufaktur.
Peluang besar ini sudah semestinya kita manfaatkan sebaik mungkin. Hal terpenting yang harus kita persiapkan untuk menghadapi industri 4.0 adalah digitalisasi, terutama adopsi teknologi pintar seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Machine Learning (ML).
Untuk mewujudkannya, diperlukan tenaga ahli yang mampu menghadirkan terobosan teknologi terbaru ke industri nasional. Alasan itulah yang menjadi cikal-bakal berdirinya PT Nocola IoT Solution.
Nocola menyediakan layanan IoT komprehensif yang akan meningkatkan kualitas bisnis Anda dari tahap perencanaan, produksi, monitoring, sampai evaluasi berbasis data analitik. Bersama Nocola, checklist IoT Anda akan terpenuhi yang berarti kesiapan untuk menjadi pemimpin era 4.0 di industri yang Anda geluti.
4 Layanan Nocola yang Dapat Membantu Bisnis Anda Menghadapi Industri 4.0
Dari sekian banyak produk dan layanan yang Nocola tawarkan, setidaknya ada 4 bidang yang berperan paling besar bagi industri 4.0.
1. Artificial intelligence
Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan buatan yang mereplika cara kerja pikiran manusia. AI bisa didesain untuk menjalankan tugas-tugas spesifik secara otomatis yang selama ini dikerjakan manual sehingga mengurangi tenaga kerja manusia di pos-pos repetitif. SDM kemudian dapat dialihkan ke pos-pos produktif yang tidak bisa ditangani oleh mesin.
Beberapa hal hebat yang bisa AI lakukan untuk Anda, di antaranya:
1.1. Pengambilan Keputusan Cepat dan Cerdas
Dalam dunia industri, terutama di sektor vital seperti rumah sakit dan pertambangan, keterlambatan beberapa detik saja bisa berakibat fatal. Apalagi di era industri 4.0 yang serba cepat nanti.
Karena itulah kita memerlukan dukungan teknologi yang mampu menganalisis data dan mengambil keputusan rasional secara cepat, cerdas, dan tentu saja otomatis: AI.
1.2. Otomatisasi
Dalam kasus apapun, otomatisasi selalu berhasil memberikan 3 manfaat besar:
- Mempercepat proses produksi.
- Menghemat sumber daya.
- Meningkatkan kualitas produk.
Tiga manfaat di atas pada akhirnya bermuara pada tujuan utama bisnis, yaitu memperbanyak keuntungan. Untuk mendapatkannya, tidak ada solusi yang lebih baik dari AI.
1.3. Membantu Pekerjaan Berulang
Mengerjakan tugas yang sama secara terus-menerus dan berulang (repetitif) dalam jangka waktu lama pasti sangat membosankan. Padahal saat manusia merasa bosan, resiko human error menjadi semakin besar.
AI adalah solusi cerdas untuk mengatasi masalah ini. Dengan menempatkan AI di pos-pos repetitif, kualitas operasional dan produk akhir Anda pasti lebih konsisten karena AI tak mengenal rasa jenuh. Tenaga manusia pun bisa dialihkan ke tugas-tugas kreatif yang memerlukan kualitas khas manusia: insting, emosi, simpati, dan hal-hal ‘non-robotik’ lainnya.
1.4 Bantuan Digital
Cobalah bertanya pada customer service Anda, tugas apa yang paling banyak memakan waktu mereka setiap hari? Mayoritas CS akan menyepakati jawaban yang sama: menjawab pertanyaan sederhana dari pelanggan yang sebenarnya bisa mereka temukan di buku panduan, FAQ, dan blog.
Kalau pertanyaan dan keluhan pelanggan tidak memerlukan inisiatif, bukankah lebih efisien jika Anda menempatkan mesin pintar yang memahami seluk-beluk produk Anda dan menggunakan pemahaman tersebut untuk menjawab pertanyaan pelanggan? Untungnya, AI bisa sangat nyaman duduk di kursi CS.
Customer Service berbasis AI pasti sudah sering Anda temukan di internet, baik via suara (voice bot) maupun pesan teks (chat bot). Dengan bantuan AI, customer service pun bisa lebih fokus melayani pertanyaan dan keluhan yang memerlukan kemampuan berpikir, inisiatif, dan kolaborasi dengan divisi lain.
1.5. Tersedia 24×7
Selain tidak bisa bosan, AI juga tidak bisa mengantuk dan siap bekerja 24 jam. Anda bisa tidur dengan pulas sementara AI mengerjakan banyak hal hebat untuk Anda.
1.6. Meminimalkan Kesalahan
Teknologi selalu lebih cepat dan akurat daripada manusia. Jika selama ini bisnis Anda sering menghadapi masalah akibat human error, maka AI akan mengeliminasi masalah-masalah tersebut dengan akurasi yang hampir mustahil disetarai otak manusia.
2. Machine Learning
Selamat datang di gerbang industri 4.0 yang salah satunya ditandai dengan kemampuan pembelajaran mesin. Hari ini, sebuah mesin bisa berpikir dan mengolah informasi untuk mencerdaskan dirinya sendiri. Keuntungan yang Anda dapatkan jika menggunakan layanan Machine Learning Nocola adalah:
2.1. Otomatisasi Proses Bisnis
Digitalisasi memang erat dengan otomatisasi. Dengan kemampuan ML, Anda akan menemukan banyak bagian pekerjaan yang bisa ditangani oleh ML secara otomatis. Tidak perlu lagi menghamburkan sumber daya hanya untuk pekerjaan manual repetitif yang sebenarnya bisa dikerjakan oleh mesin.
2.2 Gunakan Analisis Prediktif
Analisis data umumnya digunakan untuk evaluasi. Tapi dengan ML, Anda bisa melakukannya untuk memprediksi hal-hal yang akan terjadi. Ini memberikan kesempatan untuk mengantisipasi dan merespon, memaksimalkan profit, serta menghindari kerugian yang akan terjadi di masa depan.
2.3. Tingkatkan Segmentasi Klien
Memahami karakter dan kebutuhan pelanggan tidaklah mudah, apalagi jika Anda memiliki ribuan atau bahkan jutaan pelanggan dengan demografi yang berbeda. Padahal bias dan kesalahan dalam analisis data pelanggan bisa membelokkan strategi bisnis ke arah yang keliru.
Serahkan saja tugas analitik ini pada ML. Dengan kemampuan belajar yang mengagumkan, ML bisa mempelajari, memahami, dan menggali informasi dari data berukuran besar hanya dalam hitungan detik.
2.4. Tingkatkan Kepuasan Pelanggan
Pertanyaan sederhana namun sulit dijawab oleh setiap pebisnis adalah ‘seberapa bahagiakah pelanggan Anda?’
Anda bisa saja melakukan banyak hal untuk memperoleh informasi tentang kepuasan pelanggan. Namun akurasi metode dan tools konvensional kurang dapat diandalkan untuk menangani data bisnis yang semakin besar dan cepat berubah.
ML-lah yang bisa melakukannya. Dengan kemampuan adaptasi pembelajaran cepat dan mendalam, ML mampu memberikan data yang lebih akurat tentang kepuasan pelanggan Anda. Dari sini Anda bisa menemukan celah-celah yang bisa Anda perbaiki untuk membuat pelanggan semakin puas.
3. Product Design Development
Setiap produk yang sukses pasti memiliki perencanaan yang matang. Perencanaan inilah yang kita sebut dengan product design.
Nocola menyediakan layanan product design development dari tahap brainstorming, penemuan, perencanaan, perancangan, pembuatan prototipe, pengujian, dan penyempurnaan konsep desain produk dari awal hingga produk siap edar.
Nocola membagi layanan product design development ke dalam 3 tahap, yaitu:
3.1. Konsultasi
Tim Nocola siap berbincang dengan Anda untuk memperjelas tujuan, menganalisis masalah dan kemungkinan solusi terbaik, serta fungsi dan fitur apa saja yang akan disertakan dalam produk.
3.2. Studio Desain
Hasil konsultasi kemudian dikerjakan oleh Tim Nocola di studio desain untuk mengidentifikasi risiko dan mengembangkan konsep awal. Konsep ini kemudian dibawa ke tahap ketiga untuk ditindaklanjuti.
3.3. Lab Teknik
Tim ahli teknik Nocola bekerja untuk menghasilkan solusi-solusi siap produksi. Dengan kompetensi dan teknologi tinggi Nocola, product design dapat dibuat secara lebih strategis dan berpeluang lebih besar untuk memenangkan pasar.
4. Network and Communication
Jaringan dan komunikasi adalah dua aspek penting dalam bisnis, apapun bidangnya. Menghidupkan kembali kualitas komunikasi dengan performa infrastruktur jaringan yang handal adalah bagian dari persiapan menyambut industri 4.0.
Nocola menawarkan berbagai solusi komunikasi dan jaringan, meliputi:
- Aplikasi
- Manajemen & keamanan komunikasi
- Perangkat
- Platform
- Layanan lokasi
- Sakelar
- Titik akses WLAN
- Manajemen jaringan
Menggabungkan berbagai solusi yang tersedia, Nocola mampu mewujudkan banyak hal hebat bersama Anda, antara lain:
- Pemasaran jarak dekat untuk promosi dan ritel.
- Teknologi berbasis lokasi.
- Pesan informasi otomatis dan pemberitahuan darurat.
- Menemukan tempat menarik dengan petunjuk arah belokan demi belokan.
- Sistem parkir mobil cerdas (smart parking)
- Mobilisasi dan koordinasi staf
Sambut Era Industri 4.0 Bersama Nocola!
Dengan begitu banyaknya peluang yang tersaji di depan mata, tantangan dari kompetitor global yang sangat adaptif dalam merespon inovasi, serta berbagai kemungkinan luar biasa yang Nocola tawarkan, sudah saatnya bisnis Anda naik level dengan memanfaatkan solusi teknologi canggih Nocola.
Nocola siap memberikan apa yang bisnis Anda butuhkan untuk menjadi yang terbaik di era industri 4.0. Hubungi Tim Nocola via email atau berbincang langsung dengan Dinda via WhatsApp untuk mulai merencanakan upgrade bisnis Anda sekarang!
Layanan IoT dan Extra Service Nocola yang Akan Mentransformasi Bisnis Anda
Layanan IoT semakin dibutuhkan di era digital, khususnya dalam dunia usaha. Mulai dari sektor pertanian, pertambangan, hingga lahan parkir, semuanya mulai mengandalkan IoT untuk kegiatan operasional.
Tren IoT diyakini akan terus meningkat. Bahkan banyak pakar berpendapat bahwa robot akan menggantikan manusia untuk pekerjaan repetitif. Terlepas dari benar-tidaknya pendapat ini, kita perlu menaruh perhatian lebih pada manfaat yang bisa kita dapatkan dari IoT.
PT Nocola IoT Solution sebagai perusahaan penyedia IoT nasional turut mengambil peran dalam tren ini. Nocola telah mengerjakan banyak proyek IoT untuk bermacam-macam sektor industri. Mulai dari manufaktur, energi, transportasi, agrikultur, edukasi, bahkan sampai ke level startup sekalipun.
Tidak hanya IoT, Nocola juga menyediakan banyak pilihan solusi berbasis teknologi. Lebih jelasnya, mari kita lihat bagaimana Nocola dapat mengubah bisnis Anda menjadi lebih efektif, efisien, dan tentu saja menguntungkan.
8 Layanan Nocola
Seluruh produk dan layanan Nocola terbagi ke dalam 8 kategori, yaitu:
1. System Integrator
Nocola menyediakan layanan pembuatan System Integrator yang kualitasnya sudah teruji di lapangan. Dengan System Integrator, Anda dapat meminimalisir kerugian dan memaksimalkan profit melalui sistem yang terintegrasi.
Manfaat yang bisa Anda dapatkan dari Nocola System Integrator adalah:
- Akses data real-time untuk pengambilan keputusan yang pintar dan akurat.
- Kegiatan produksi menjadi lebih efisien dengan otomatisasi.
- Meningkatkan produktivitas perusahaan secara menyeluruh.
- Menurunkan biaya dan pengeluaran yang berlebihan lewat konsolidasi sistem ke satu platform.
- Peningkatan skalabilitas melalui penggunaan cloud storage, cloud computing, dan teknologi berbasis cloud lainnya.
- Memangkas waktu produksi berarti meningkatkan kepuasan pelanggan.
Dengan trio System Integrator yang terdiri dari Programmable Logic Controller (PLC), Human Machines Interface (HMI), dan SCADA, Nocola siap meningkatkan performa bisnis Anda ke level di atas ekspektasi.
Jika Anda berminat untuk menggunakan solusi System Integrator dari Nocola, klik di sini.
2. IoT Development
Pengembangan IoT adalah spesialisasi Nocola. Dengan menggabungkan sensor, desain berbasis Mikrokontroler ARM 8-Bit & 32-Bit, wireless, implementasi protokol networking, desain kontrol berbasis web, dan integrasi cloud, Nocola siap mengembangkan proyek IoT terbaik untuk bisnis Anda.
Data flow layanan IoT yang dikerjakan Nocola meliputi data collection, ingestion, processing & analysis, storage, dan visualization. Perangkat yang Nocola gunakan untuk IoT meliputi sensor nodes, SDK/API, smart gateway, smart cloud, dan smart dashboard.
Apapun bidang bisnis Anda, Nocola siap membantu dengan implementasi IoT strategis dan terencana. Nocola telah mengembangkan banyak proyek IoT untuk smart home & real estate, smart energy, smart city & buildings, smart wearables, dan masih banyak lagi.
Ingin tahu layanan IoT apa saja yang bisa Nocola berikan untuk bisnis Anda? Atau Anda sudah punya ide project IoT tetapi belum menemukan partner untuk implementasi? Diskusikan saja bersama tim Nocola dengan klik di sini!
3. Artificial intelligence
Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan buatan yang bekerja seperti pikiran manusia. Bedanya, AI bekerja jauh lebih cepat, akurat, dan mampu memproses data dalam jumlah yang jauh lebih besar.
Bayangkan jika kecerdasan semacam ini bekerja untuk bisnis Anda, berapa banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan darinya? Inilah salah satu solusi yang Nocola tawarkan.
Beberapa solusi AI unggulan Nocola adalah:
- AI Transformation Roadmap: merancang strategi AI guna mengoptimalkan bisnis dan menemukan area dimana AI bisa memberikan manfaat yang paling signifikan.
- Intelligent Process Automation: meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan memfasilitasi insight yang lebih cepat.
- AI Video Analytics: membangun kemampuan klasifikasi gambar dan analitik tingkat lanjut.
- Edge AI: pengambilan keputusan secara real-time, kemampuan analitis canggih, dan meningkatkan keamanan data.
Produk AI Nocola yang siap diimplementasikan meliputi:
- Natural Language Processing (NLP): kemampuan memahami bahasa berbasis teks untuk analisis sentimen dan informasi.
- Cognitive Customer Analytics: memahami perilaku konsumen, memberikan rekomendasi produk, dan analitis prediktif.
- Enterprise Operational Analytics: merencanakan sumber daya operasional dan membuat keputusan yang lebih baik untuk lingkungan IT Anda.
- Robotic Process Automation: otomatisasi proses menggunakan chatbot, Digital Virtual Agents, Predictive Agents, dan otomatisasi proses kognitif.
Untuk meningkatkan performa bisnis Anda, Nocola siap mengembangkan bermacam-macam project AI seperti Business Intelligence (BI), chatbot, sistem prediksi & rekomendasi, pemrosesan gambar & suara, analisis data, deep learning, dan visualisasi data.
Dengan dukungan AI, performa bisnis Anda akan semakin meningkat, baik secara kuantitas maupun kualitas. Jangan tunggu kompetitor Anda mencuri start, segera amankan project AI Anda bersama Nocola dengan klik di sini!
4. Software Development
Di bidang bisnis apapun, software merupakan komponen yang sangat penting. Kualitas dan kinerja software berpengaruh langsung terhadap kecepatan dan kelancaran operasional. Sedangkan masalah pada software bisa menyebabkan terhambat atau bahkan terhentinya aktivitas bisnis.
Nocola menyediakan layanan software development untuk memfasilitasi kebutuhan perangkat lunak bisnis Anda. Beberapa solusi software yang Nocola tawarkan antara lain:
- Business Intelligence: solusi software all-in-one meliputi monitoring, reporting, analitik, dan lain-lain.
- SaaS: software bermodel SaaS yang berkelanjutan dan menguntungkan.
- CMS & CRM: Content Management System (CMS) dan Customer Relationship Management (CRM) yang dibutuhkan oleh semua bidang bisnis.
- Middleware: menghubungkan software satu dengan yang lain.
- Data Visualization & Analytics: menganalisis dan menampilkan data dalam format visual untuk pengambilan keputusan yang efisien dan presisi.
- Enterprise Mobility Solutions (ERP): menghubungkan semua anggota tim, mengatur workflow, dan mengawasi statistik dan analitik esensial tanpa terbatas ruang dan waktu.
Nocola siap membantu bisnis Anda dalam pengembangan software mulai dari ide, pembuatan desain dan prototype, pengembangan, uji coba, sampai peluncuran. Hubungi tim Nocola sekarang untuk membahas kebutuhan software Anda. Klik di sini!
5. Engineering Services
Bidang teknik kerap memakan banyak waktu dan biaya bagi perusahaan. Belum lagi kesulitan untuk mendapatkan tenaga teknik yang profesional dan kompeten. Sementara itu, masalah sekecil apapun di bagian teknik bisa berakibat pada penurunan performa bisnis bahkan kecelakaan kerja.
Solusi terbaiknya adalah menggunakan layanan Engineering Nocola. Dengan tim yang kompeten di bidangnya, Anda bisa mendapatkan solusi teknik yang berkualitas, cepat, dan terjamin.
Beberapa keunggulan Engineering Services Nocola adalah:
- Mengurangi pengeluaran berlebihan.
- Akses ke engineer terlatih dan teknologi terbaik di kelasnya.
- Waktu pengerjaan cepat.
- Manajemen sumber daya yang efektif.
- Meningkatkan fokus.
- Custom Development sesuai spesifikasi teknis project Anda.
Menggabungkan keahlian di bidang mekanik, elektronik, kelistrikan, software, dan cabang teknik lainnya, Nocola siap melayani kebutuhan Engineering perusahaan Anda. Klik di sini untuk mencari tahu lebih lanjut!
6. Machine Learning
Machine Learning (ML) adalah kawan baik Artificial Intelligence. Keduanya merupakan solusi canggih untuk level-up bisnis. Dengan memanfaatkan ML, Anda dapat mengatasi banyak tantangan bisnis kompleks yang selama ini belum terselesaikan.
Nocola menyediakan layanan pengembangan ML canggih untuk memfasilitasi kebutuhan bisnis Anda. Dengan menggunakan teknik pattern recognition, computational intelligence, nature-inspired algorithms, dan mathematical optimization, Anda akan mendapatkan sebuah mesin pintar yang bisa mencerdaskan dirinya sendiri.
Layanan Machine Learning Nocola memberikan 4 manfaat utama untuk bisnis Anda, yaitu:
- Otomatisasi proses bisnis.
- Meningkatkan segmentasi klien.
- Memanfaatkan analitik prediktif.
- Mendongkrak kepuasan pelanggan.
Klik di sini untuk mendapatkan semua manfaat dari Machine Learning dan kembangkan project ML Anda bersama Nocola!
7. Product Design Development
Semua produk hebat berawal dari ide sederhana. Kuncinya terletak pada eksekusi ide sederhana tersebut untuk mengubahnya menjadi solusi yang tepat guna. Sayangnya, mengembangkan desain produk bukanlah perkara mudah, padahal desain awal akan mempengaruhi seluruh siklus produk.
Nocola hadir untuk membantu Anda mewujudkan ide menjadi desain produk siap edar. Alur kerja Product Design Nocola dimulai dari konsultasi, dilanjutkan ke studio desain, dan berakhir di lab teknik.
Layanan Product Design Nocola memiliki 6 keunggulan, yaitu:
- Proses: disempurnakan lebih dari ratusan proyek, proses Nocola didasarkan pada iterasi cepat untuk menghasilkan ide yang bisa dilihat, dinilai, diuji, dan disempurnakan.
- Strategi: analisis muka yang hemat dan uji nilai pengguna agar Anda mendapatkan gambaran tentang pesaing, opsi harga, paten, fitur, persyaratan pasar, dan lain sebagainya.
- Desain Industri: proses lean untuk mengubah ide menjadi produk yang mudah digunakan dan memberikan nilai yang mencolok untuk pelanggan.
- Insinyur: menguji bahwa produk Anda memenuhi ekspektasi pengguna mencakup kualitas, kinerja, dan harga, serta persyaratan peraturan khusus (bila ada).
- Desain Elektronik: apapun jenis produk yang hendak Anda buat, dari instrumen industri, perangkat medis, sampai produk konsumen, Nocola siap merancang desain elektronik yang handal.
- Prototipe: rendering virtual, model bangku fisik, dan prototipe untuk menguji utilitas produk sebelum produksi.
Klik di sini untuk mengembangkan desain produk Anda bersama Nocola dan jadilah lebih kompetitif!
8. Network and Communication
Jaringan dan komunikasi adalah komponen penghubung utama dalam bisnis. Ketersediaan dan kualitas akses jaringan yang memadai adalah syarat terjalinnya komunikasi yang baik, dan komunikasi adalah kunci keberhasilan kolaborasi antar divisi.
Nocola menyadari pentingnya jaringan dan komunikasi dalam bisnis. Karena itulah Nocola menyediakan layanan pengembangan Network and Communication yang terdiri dari 8 kategori produk:
- Aplikasi
- Manajemen dan keamanan komunikasi
- Perangkat
- Platform
- Layanan lokasi
- Switches
- Access Point (AP) WLAN
- Manajemen jaringan
Solusi yang bisa Anda dapatkan dengan Network and Communication Nocola, antara lain:
- Pemasaran jarak dekat untuk restoran dan ritel.
- Teknik sharing lokasi.
- Pesan informasi otomatis dan notifikasi darurat.
- Menemukan tempat menarik dengan petunjuk arah belokan demi belokan.
- Sistem parkir mobil pintar dan jenis layanan IoT lainnya.
- Mobilisasi dan koordinasi staf.
Upgrade teamwork organisasi Anda sekarang dengan Network and Communication Nocola. Klik di sini dan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda!
Dapatkan Layanan IoT Terbaik di Indonesia dari PT Nocola IoT Solution!
Seluruh layanan dan produk Nocola yang kita bahas di atas adalah transformator yang selama ini Anda butuhkan. Dengan implementasi teknologi canggih ke pos strategis perusahaan, Anda dapat mengurangi biaya dan waktu operasional dan mendapatkan hasil yang lebih banyak dan berkualitas.
Nocola mengerti bahwa setiap bidang bisnis mempunyai kebutuhan dan spesifikasi project yang berbeda. Itulah mengapa Nocola membuka peluang untuk pengembangan project custom yang disesuaikan dengan kondisi bisnis Anda. Tim ahli Nocola akan menganalisis, merumuskan strategi, dan menyarankan layanan IoT terbaik agar bisnis Anda bisa upgrade ke level tertingginya.
Tunggu apa lagi? Kirim pesan via email atau ngobrol langsung dengan Adit (Customer Support) via WhatsApp untuk mendiskusikan kebutuhan Anda sekarang!
Apa itu IoT Platform dan Perlukah Anda Menggunakannya?
IoT platform adalah istilah yang kerap berlalu lalang di dunia automasi. Anda pasti mendapati kata ini di berbagai blog, forum, dan media yang membahas topik IoT. Pertanyaannya, apakah Anda tahu apa itu IoT platform?
Istilah platform sendiri sebenarnya sudah sangat umum di dunia teknologi. Jika dipersempit ke ranah IoT, berarti kita membawa IoT menuju standar umum, mengingat IoT adalah teknologi yang masih sangat ‘muda’.
Pasar IoT platform juga sangat potensial dengan proyeksi mencapai 22 miliar USD pada 2023.
Manfaat IoT platform bagi dunia bisnis adalah menurunkan biaya, mempercepat peluncuran, dan merampingkan proses pengembangan IoT.
Lewat artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu IoT platform, apa kegunaannya, dan pertimbangannya dari kacamata bisnis. Namun sebelumnya, Anda perlu memahami cara kerja IoT secara umum untuk mengetahui di mana peran IoT platform pada alur operasi IoT.
Memahami Cara Kerja IoT
IoT adalah sebuah sistem dari sekumpulan sistem, sedangkan IoT platform adalah penghubung antar sistem tersebut.
Dalam IoT, kita menggabungkan hardware, software, konektivitas, dan interface menjadi satu sistem terintegrasi.
Cara kerja IoT secara ringkas adalah sebagai berikut:
- Hardware: sensor untuk mengumpulkan data di lapangan (ex: kelembaban sensor) dan perangkat yang menjalankan perintah (ex: siram tanaman sekarang) dari hasil olah data.
- Konektivitas: hardware IoT memerlukan konektivitas untuk bertukar data dengan cloud. Sensor mengirimkan data ke cloud dan perangkat menerima perintah dari cloud. Semua itu memerlukan konektivitas. Beberapa opsi konektivitas yang populer untuk IoT adalah seluler, satelit, WiFi, dan LoRa.
- Software: software IoT bekerja di cloud untuk menerima dan memproses data yang didapat dari sensor. Hasil kerja software adalah keputusan berbasis data. Misalnya pada kasus IoT pertanian, software menganalisis bahwa lahan baru saja diguyur hujan lalu menginstruksikan alat siram otomatis untuk menghentikan penyiraman pada hari tersebut.
- User interface: setelah ketiga komponen di atas terintegrasi menjadi sistem IoT, pengguna memerlukan sebuah cara untuk berinteraksi dengannya. Inilah yang dinamakan user interface. Contohnya adalah aplikasi smart farming berbasis web dengan dashboard untuk memantau kelembaban dan mengoperasikan sistem irigasi elektronik.
Terlihat rumit? IoT memang menggabungkan banyak bidang sekaligus, setidaknya elektronik, mekanik, jaringan, dan software. Belum lagi jika Anda mengembangkan sistem IoT yang lebih kompleks, Anda mungkin memerlukan dukungan dari sektor lain.
Karena itulah Anda memerlukan IoT platform.
Apa itu IoT Platform?
IoT platform adalah sekumpulan fungsi siap pakai (fitur bawaan) untuk memudahkan pelaku bisnis dan developer dalam membangun IoT. Di dalam IoT platform, Anda bisa mendapatkan fitur komunikasi, arus data, manajemen perangkat, dan fungsionalitas aplikasi.
Semuanya sudah dimuat di dalam platform sehingga Anda bisa menggunakannya dengan mudah. Anda hanya perlu melakukan sedikit penyesuaian agar bekerja sesuai kriteria proyek Anda.
Dengan adanya IoT platform, pebisnis bisa mengembangkan IoT dengan lebih cepat, mudah, dan murah. Bisnis tidak perlu membangun semuanya dari nol dan melibatkan tenaga ahli lintas bidang berbiaya mahal.
Ibarat memasak, IoT platform adalah bumbu instan. Anda tidak perlu lagi berbelanja bahan bumbu mentah dan mengolahnya secara manual. Cukup masukkan bumbu instan ke dalam masakan sesuai resep untuk mendapatkan hidangan lezat di atas meja.
Jika dihubungkan dengan cara kerja IoT di atas, IoT platform berada di bagian 3 (software) dan 4 (user interface). Artinya, IoT platform membantu Anda untuk menghubungkan hardware dan konektivitas dengan software dan user interface secara efisien.
Manfaat IoT Platform
Secara lebih rinci, manfaat IoT platform adalah sebagai berikut:
- Menghubungkan hardware (sensor dan perangkat)
- Menangani protokol komunikasi hardware dan software yang berbeda
- Menyediakan keamanan dan autentikasi untuk perangkat dan pengguna
- Mengumpulkan, memvisualisasikan, dan menganalisis data dari sensor
- Mengintegrasikan semua komponen di atas dengan sistem bisnis
Kenapa Ada Begitu Banyak IoT Platform?
IoT platform adalah sektor yang sangat luas. Anda bisa mencoba melakukan pencarian di Google dengan kata kunci ‘IoT platform’, maka Anda akan mendapatkan begitu banyak opsi platform, mulai dari yang gratis sampai yang berbayar.
Pertama, Anda harus memahami bahwa hampir setiap sub-bidang teknologi memiliki platform. Contoh populernya adalah:
- Mobile: Android dan IoS
- Desktop: Windows dan Mac OS
- Gaming: Xbox dan PlayStation
Siapa yang tidak kenal dengan keenam platform di atas? Dominasi industri besar di tiga sektor tersebut telah langgeng selama puluhan tahun. Tetapi mengapa IoT platform belum memiliki dominator dan masih sangat ‘bebas’?
Ada 2 kemungkinan untuk menjawab pertanyaan tersebut:
- Para pemain besar memerlukan waktu untuk tumbuh di industri IoT
- Keberagaman aplikasi IoT di berbagai industri menghasilkan platform berbeda untuk jenis aplikasi yang berbeda
Mari kita bahas satu per satu.
Pertama, IoT platform adalah industri baru yang posisinya belum semapan industri lain. Bandingkanlah dengan industri software, mobile, dan gaming. Dan seperti yang selalu terjadi di setiap kemunculan industri, para pelakunya membutuhkan waktu untuk melakukan riset dan pengembangan sebelum berhasil memapankan posisi di pasar.
Kedua, penerapan IoT sangatlah luas dengan potensi tak terbatas. Kebutuhan untuk IoT migas tentu berbeda dari IoT transportasi. Bahkan pada bidang industri yang sama, kebutuhan antara perusahaan A dan perusahaan B pasti berbeda.
Keberagaman inilah yang menyulitkan para pengembang IoT platform. Bagaimana seseorang bisa membuat sebuah platform yang sesuai dengan kebutuhan IoT banyak perusahaan sehingga menguntungkan secara finansial?
Jika IoT platform dari sebuah vendor hanya relevan dengan sedikit perusahaan, keuntungan yang bisa didapatkan jelas tidak sebanding dengan investasi modal, waktu, dan pikiran yang sudah dikerahkan.
Namun membuat satu platform yang bisa dipakai oleh banyak perusahaan juga tidak mudah karena perbedaan kebutuhan yang terlampau spesifik. Inilah kesulitan lain yang dihadapi para pengembang IoT platform.
Pemain IoT Platform Saat Ini
Anda mungkin familiar dengan nama-nama di bawah ini:
- Amazon: AWS IoT Core
- Microsoft: Azure IoT Hub
- Google: Google IoT Core
Ketiga produk di atas memang termasuk dalam kategori IoT platform. Namun ketiganya lebih berfokus pada level infrastruktur, sehingga tetap memerlukan kemampuan teknis tinggi untuk implementasi dan penyesuaian. Padahal IoT platform adalah teknologi yang bertujuan untuk memudahkan pengguna IoT, semudah mungkin.
Sementara yang kita butuhkan adalah IoT platform yang benar-benar (hampir) siap pakai. Kalau pun memerlukan penyesuaian, siapa saja seharusnya bisa melakukannya dengan mengikuti buku panduan dan dokumentasi. Inilah yang belum kita miliki sekarang.
Hal ini juga merupakan bukti dari kesulitan kedua yang kita bahas di atas. Karena vendor belum melihat tren IoT yang dominan di industri tertentu, mereka hanya bisa membuat kerangka pada level infrastruktur yang bisa dikembangkan menjadi IoT apa saja.
Kapan Bisnis Anda Perlu Menggunakan IoT Platform?
Sebelum menggunakan IoT platform, ada prinsip umum yang harus Anda ketahui, yaitu:
“Semakin mahal harga IoT platform, semakin sedikit pekerjaan yang harus Anda tangani.”
Sebuah platform yang handal bahkan bisa langsung dipakai hanya dengan penyesuaian minimal pada bagian identitas (nama perusahaan, logo, dll), tanpa perlu penyesuaian teknis.
Lain halnya dengan platform yang masih berada pada level infrastruktur seperti tiga contoh dari Amazon, Microsoft, dan Google di atas. Platform semacam itu biasanya lebih murah, namun Anda juga harus bekerja ekstra untuk menjalankannya. Bagaimanapun juga, ini tetap lebih ringan dibandingkan membangun semuanya dari nol.
Kita masih punya banyak waktu untuk berharap lebih pada sektor IoT platform. Di masa depan nanti, IoT platform adalah bagian dari standar industri, sebagaimana Android di pasar ponsel pintar dunia hari ini.
NB-IoT: Pengertian, Manfaat, dan Hambatannya
NB-IoT adalah opsi alternatif konektivitas IoT selain LTE. Setiap proyek IoT pasti memerlukan 2 kriteria konektivitas, yaitu:
- Cakupan area luas
- Hemat daya
Sebuah studi dari Transforma Insights menunjukkan bahwa 7,6 miliar perangkat IoT telah aktif pada akhir 2019. Angka tersebut diperkirakan naik menjadi 24,1 miliar perangkat pada 2030.
Statista juga menyajikan data pertumbuhan perangkat IoT dari 2015 sampai 2025 dalam format grafik di bawah ini:
Semua data di atas membuktikan bahwa IoT adalah sektor yang terus tumbuh. Pertumbuhan IoT per tahun pun terus mengalami percepatan dan diperkirakan akan terus meningkat ke depannya.
Sejalan dengan peningkatan popularitas IoT, kita membutuhkan lebih banyak pilihan konektivitas untuk kebutuhan proyek yang lebih spesifik. LTE memang kuat, tapi tidak semua jenis IoT cocok menggunakan LTE.
NB-IoT adalah salah satu opsi alternatif terbaik yang kita miliki. Ini merupakan jenis konektivitas yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan LTE.
Sebagai bagian dari lanskap LPWAN, NB-IoT menjanjikan banyak potensi baru yang tentunya sayang bila dilewatkan. Meskipun begitu, pengembangannya juga menemui banyak hambatan, terutama akibat dominasi LTE yang tidak banyak menyisakan ruang untuk NB-IoT.
Di artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang IoT seluler. Sekarang kita akan fokus membedah materi NB-IoT meliputi pengertian, manfaat, dan hambatannya dibandingkan solusi konektivitas lain.
Apa itu Narrowband IoT (NB-IoT)?
NB-IoT adalah bagian dari teknologi LPWAN. Nama lainnya ialah LTE-M2. Tetapi meskipun menyandang nama LTE, NB-IoT tidak beroperasi di konstruksi LTE berlisensi.
NB-IoT dapat bekerja melalui 3 cara berikut ini:
- Independen
- Di pita 200-kHz tak terpakai yang dulu digunakan untuk GSM
- Pada BTS LTE yang mengalokasikan blok sumber daya ke operasi NB-IoT atau di pita pengamannya
Raksasa telekomunikasi seperti Huawei, Ericsson, Qualcomm, dan Vodafone telah bersama-sama menyusun standar ini bersama dengan 3GPP. Para pemain besar ini menaruh kepercayaan pada NB-IoT karena memiliki banyak nilai plus.
Di Indonesia sendiri, proyek IoT dengan NB-IoT juga makin gencar dijalankan oleh beberapa operator, antara lain Telkomsel dan XL Axiata. Ini adalah indikasi bahwa pasar IoT nasional akan semakin subur dengan semakin luas dan mudahnya akses ke jaringan IoT.
Ketertarikan vendor besar terhadap NB-IoT bukanlah tanpa alasan. NB-IoT memiliki banyak keunggulan yang akan kita bahas lengkap di bawah ini.
Manfaat NB-IoT untuk Bisnis
NB-IoT adalah salah satu pilihan konektivitas terbaik untuk IoT. Setidaknya, ada 5 manfaat yang pasti Anda dapatkan dari NB-IoT.
1. Hemat Daya
Salah satu kriteria utama IoT adalah efisiensi daya. Sebuah perangkat IoT harus mampu bertahan selama mungkin di lapangan. Terutama di lokasi yang mempersulit mobilitas seperti sumur minyak bawah laut atau area tambang sedalam ratusan meter.
Lagi pula, siapa yang mau mengganti baterai 20 juta perangkat setiap 6 bulan sekali?
Meskipun perangkat IoT didesain untuk menghemat baterai saat tidak digunakan, konsumsi energi terus berjalan saat modem menangani pemrosesan sinyal. Dibandingkan teknologi LTE, NB-IoT adalah solusi yang lebih unggul dalam hal efisiensi daya.
2. Hemat BIaya
Masih berkaitan dengan poin pertama. Karena NB-IoT mampu menghemat daya dengan lebih baik, biaya untuk perawatan perangkat IoT pun dapat dikurangi. Secara akumulatif, hal ini akan mempengaruhi biaya total proyek Anda.
Salah satu contoh teknisnya adalah frontend dan digitizer NB-IoT 200 kHz yang mengurangi kompleksitas konversi analog ke digital (A/D) dan digital ke analog (D/A), buffering, dan estimasi channel.
Selain itu, chip NB-IoT juga lebih sederhana sekaligus lebih murah. Semua itu bermuara pada penurunan biaya, terutama dalam kalkulasi jangka panjang yang kerap terbebani pos perawatan. Tak heran jika banyak pihak berpendapat bahwa NB-IoT adalah solusi paling hemat di antara yang lainnya.
3. Keandalan
Efisiensi bukanlah satu-satunya faktor penentu kualitas konektivitas IoT. Selain efisien, konektivitas IoT juga harus cukup handal untuk menangani transmit data dengan akurasi tinggi. Di sektor vital seperti smart hospital, mis-akurasi data akibat kegagalan koneksi bisa berakibat sangat fatal.
NB-IoT adalah solusi konektivitas yang tidak kalah ampuh dari LTE. Meluncurkan NB-IoT pada spektrum berlisensi berarti peningkatan keandalan bagi pengguna. Alokasi sumber daya juga lebih terjamin yang diperlukan untuk Quality of Service (QoS) terkelola.
Manfaat dari semua itu adalah kualitas koneksi yang lebih baik dengan konsumsi daya minimal. Akurasi data pun lebih terjamin dengan resiko keterlambatan dan kegagalan transmit yang lebih rendah.
4. Penyebaran Lebih Luas
Dibandingkan dengan LTE-M1, NB-IoT memiliki bitrate yang lebih rendah dan budget link yang lebih baik. Emmanuel Coehlo Alves dari Huawei menyampaikan pendapat sebagai berikut:
“NB-IoT tidak memerlukan gateway untuk menyediakan konektivitas. Alih-alih membuat alat baru untuk operasi dan pengelolaan, NB-IoT dapat langsung menghubungkan sensor ke pusat kontrol. Ini akan meningkatkan fleksibilitas sekaligus menurunkan biaya.”
Tidak hanya Emmanuel, banyak pakar industri teknologi yang juga menaruh harapan besar pada NB-IoT. Didasari oleh fakta bahwa NB-IoT adalah solusi yang lebih cocok untuk IoT dibandingkan jenis LPWAN yang lain.
5. Jangkauan Global
Amerika merupakan salah satu negara pengguna LTE terbesar di dunia. Para pemain sentral di Amerika telah menginvestasikan miliaran dolar di teknologi LTE. Mungkin hal inilah yang menyebabkan dominasi LTE di negara Paman Sam, menyisakan ruang yang sangat sempit untuk NB-IoT.
Walaupun begitu, di luar Amerika, masih banyak wilayah yang belum sepenuhnya didominasi LTE. Penyebaran GSM yang luas memiliki potensi pita tak terpakai yang dapat digunakan untuk NB-IoT. Bagi investor, NB-IoT adalah jalan menuju entry point yang terjangkau di pasar baru secara global.
Aplikasi NB-IoT
NB-IoT adalah konektivitas yang cocok digunakan untuk berbagai jenis aplikasi, di antaranya:
- Meteran pintar (listrik, gas, dan air)
- Layanan manajemen fasilitas
- Alarm penyusup dan kebakaran untuk rumah & properti komersial
- Peralatan pribadi yang terhubung mengukur parameter kesehatan
- Pelacakan orang, hewan atau benda
- Infrastruktur smart city seperti lampu jalan atau tempat sampah
- Peralatan industri yang terhubung seperti mesin las atau kompresor udara
Di sisi lain, ada banyak jenis aplikasi yang lebih cocok menggunakan LTE. Memilih NB-IoT atau LTE untuk proyek IoT tidak semestinya hanya mempertimbangkan plus-minus, tapi juga kecocokan spesifikasi dengan kebutuhan proyek.
Hambatan NB-IoT
Salah satu hambatan terbesar NB-IoT adalah semakin populernya teknologi LTE. Dengan ruang GSM yang semakin sempit, tidak ada jalan lain selain menempatkan NB-IoT di luar pita utama (sideband). Hal ini dapat berakibat pada peningkatan biaya untuk pengembangan software.
Terbatasnya spektrum GSM juga berakibat pada semakin rumitnya frontend modem dan antena. Belum lagi kemungkinan bahwa para raksasa internet Service Provider (ISP) akan menaikkan biaya lisensi.
Bagaimana pun juga, banyaknya spektrum GSM 200 kHz yang tidak terpakai menerbitkan optimisme baru bagi banyak kalangan. Kita berharap bahwa spektrum kosong ini dapat dimanfaatkan untuk membangun jaringan LPWAN terbaik yang pernah ada: NB-IoT.
NB-IoT adalah salah satu solusi terbaik bagi konektivitas IoT, dan kemunculan 5G menggambarkan masa depan yang lebih cerah bagi IoT seluler.
Smart Farming: Masa Depan Agrikultur
Smart farming adalah cara kita mengelola pertanian di masa depan. Anda mungkin sudah sering mendengar berbagai hal canggih yang mulai diterapkan di sektor pertanian, misalnya kamera pengawas dan alat siram otomatis.
Namun smart farming tidaklah puas hanya dengan ‘perangkat lawas’ semacam itu. Untuk mewujudkan pertanian yang benar-benar smart, kita membutuhkan teknologi yang lebih ‘hidup’ dan ‘berpikir’.
Smart farming bukan lagi uji coba atau pameran inovasi yang hanya bertujuan untuk edukasi dan hiburan. Lebih dari itu, smart farming telah menjadi kebutuhan yang mesti segera diimplementasikan secara global.
Apa itu Smart Farming?
Smart farming adalah penggunaan teknologi modern untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian sembari mengurangi tenaga kerja manusia seminimal mungkin.
Beberapa contoh teknologi yang telah tersedia untuk smart farming, antara lain:
- Sensor: tanah, air, cahaya, kelembaban, temperatur
- Software: software yang dirancang untuk fungsi IoT farming spesifik
- Konektivitas: seluler, LoRa
- Lokasi: GPS, satelit
- Robotik: traktor otomatis, fasilitas pemrosesan
- Analisis data: solusi analitik mandiri untuk pemrosesan data pertanian
Penggunaan teknologi di atas memungkinkan petani untuk melakukan banyak hal yang mustahil untuk dilakukan secara manual. Contohnya seperti mengawasi kondisi lahan seluas puluhan hektar, menganalisis kondisi tanah, mengawasi pertumbuhan tanaman, dan lain sebagainya, secara otomatis.
Muara dari upaya ini adalah otomatisasi pengelolaan lahan dengan keputusan berbasis data (data-driven).
Alur Kerja Smart Farming Berbasis IoT
Smart farming adalah strategi pertanian yang mengandalkan data. Cara terbaik untuk mengumpulkan dan memproses data pada kasus agrikultur adalah dengan menggunakan solusi IoT pertanian.
Kolaborasi sensor, cloud, software, dan hardware akan menghasilkan sebuah sistem pertanian pintar yang tidak hanya ekstra produktif, tapi juga lebih efisien dari segala sisi.
Secara umum, keseluruhan proses kerja IoT dalam smart farming dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:
- Observasi: sensor merekam data dari hasil pengamatan terhadap tanah, tanaman, hewan ternak, atmosfer, dan variabel lainnya.
- Diagnostik: data dari sensor dikirimkan ke server cloud. Sebuah platform IoT khusus kemudian mendiagnosa data tersebut berdasarkan seperangkat model dan aturan (logika bisnis) untuk mengetahui kondisi pertanian dan langkah yang perlu diambil.
- Keputusan: sistem menyimpulkan sebuah keputusan berdasarkan hasil olah data. Keputusan ini biasanya sangat rinci, misalnya saat petani perlu menyiram area lahan tertentu dengan volume air sebesar sekian kubik atau dalam durasi sekian menit.
- Aksi: setelah aksi dilakukan dan dievaluasi oleh petani, siklus kerja dimulai lagi dari awal.
Solusi IoT untuk Mengatasi Masalah Pertanian
Banyak orang percaya bahwa IoT akan mengubah banyak hal dalam bidang pertanian. Dari hulu ke hilir, IoT dapat menjalankan fungsi pengawasan, perawatan, hingga evaluasi hasil pertanian.
Beberapa implementasi IoT nyata yang dapat Anda terapkan pada sektor agrikultur antara lain:
1. Pertanian Presisi
Istilah presisi digunakan untuk menggambarkan tingkat akurasi yang bisa Anda dapatkan dari IoT. Smart farming adalah teknik pertanian yang menawarkan akurasi superhuman, alias di atas akurasi yang bisa dicapai oleh kerja manusia.
Salah satu perbandingannya dapat Anda nilai dari segi skala. Metode pertanian konvensional hanya memungkinkan petani untuk mengawasi lahan per area. Sedangkan dengan IoT, skala dapat diperkecil ke meter persegi, bahkan per tanaman.
Cara ini tentu saja menghasilkan akurasi yang lebih detail. Petani dapat memantau kondisi dan perkembangan tanaman mereka sampai level individual. Dengan begitu, petani dapat memberikan penanganan yang tepat untuk tanaman sesuai hasil penilaian kondisi oleh sensor IoT.
2. Peternakan Presisi
Kami sengaja memasukkan peternakan ke artikel ini, karena pertanian dan peternakan seringkali berjalan bersamaan.
Di Indonesia sendiri, sudah banyak praktek serupa dimana petani mengolah ladang sembari beternak sapi, atau memanfaatkan sawah basah (padi, sayur, dll) sambil budidaya ikan. Teknik ini sering disebut dengan vertiminaponik.
Smart farming adalah metode yang cocok untuk menjalankan bisnis agrikultur semacam ini. Dengan dukungan IoT, petani dapat memantau posisi, nutrisi, dan kondisi kesehatan hewan ternak secara otomatis.
Apabila petani mendapati ternak yang sakit, petani bisa segera memisahkannya dari kawanan untuk mencegah penularan. Penyakit ternak pun dapat dibatasi penyebarannya sebelum menjadi wabah di peternakan.
3. Greenhouse Pintar
Greenhouse merupakan ruang agrikultur khusus untuk menanam jenis tanaman tertentu dengan kebutuhan spesifik. Para petani tentu sudah memahami bahwa ada banyak varietas yang hanya bisa tumbuh di kondisi tanah, suhu, dan udara tertentu.
Untuk itulah petani membangun greenhouse. Smart farming adalah salah satu revolusi di bisnis agrikultur berbasis greenhouse.
Metode pertanian greenhouse konvensional memiliki banyak kekurangan. Mulai dari kapasitas produksi yang rendah, penggunaan energi (air, listrik, dll) yang berlebihan, hingga biaya tenaga kerja yang mahal.
Dengan smart farming, sensor IoT dapat menggantikan tugas manusia dalam hal pengawasan dan perawatan tanaman greenhouse. Intervensi manual pun dapat diminimalisir untuk mengurangi biaya. Selain itu, produk hasil greenhouse juga lebih unggul, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
4. Drone Pertanian
Ijinkan drone terbang di atas lahan pertanian Anda dan menjalankan tugas-tugas berikut:
- Membuat indeks kesehatan tanaman
- Menghitung jumlah tanaman
- Memprediksi hasil pertanian
- Mengukur tinggi tanaman
- Memetakan penutup kanopi
- Memetakan kolam air
- Mengukur klorofil
- Mengukur kandungan nitrogen dalam gandum
- Memetakan drainase
- Memetakan tekanan gulma, dan masih banyak lagi
Bayangkan jika Anda harus menjalankan semua tugas di atas secara manual. Berapa banyak waktu, biaya, dan tenaga kerja yang harus Anda kerahkan. Itu pun dengan hasil yang kurang memuaskan akibat rendahnya akurasi.
Smart farming adalah otomatisasi semua tugas di atas, salah satunya dengan menggunakan drone pertanian. Dibandingkan tenaga kerja manusia, penggunaan drone jelas lebih efektif dan efisien dalam kalkulasi jangka panjang.
Smart Farming di Masa Depan
Selain empat contoh implementasi di atas, masih banyak yang bisa kita harapkan dari smart farming di masa depan. Dua di antaranya adalah:
1. Internet of Food
Internet of Food adalah salah satu istilah IoT yang spesifik ke sektor makanan. Uni Eropa sudah mengkaji rencana ini dengan tajuk Internet of Food and Farm 2020 (IoF2020) sebagai bagian dari Horizon 2020 Industrial Leadership.
Kolaborasi berbagai perangkat (sensor, robot, drone, dll) yang terhubung membentuk jaringan IoT akan menghasilkan kontrol dan pengambilan keputusan yang revolusioner. Smart farming adalah inovasi yang akan mengubah wajah industri tertua di jagat raya ini: makanan dan pertanian.
2. Green Revolution Ketiga
Green revolution merupakan istilah yang merujuk pada revolusi berorientasi lingkungan. Salah satu sektor yang turut berperan dalam revolusi ini adalah agrikultur.
Berbagai isu lingkungan di bidang pertanian sudah bukan hal baru bagi kita, contohnya resiko jangka panjang dari penggunaan pestisida dan luas lahan pertanian yang terus menyempit.
Dengan adanya IoT, berbagai masalah lingkungan yang selama ini disebabkan oleh aktivitas pertanian dapat dikurangi, bahkan dieliminasi. Akurasi data sensor IoT dapat memberikan saran yang akurat mengenai pemberian air, pupuk, dan pestisida, sehingga mengurangi limbah pertanian secara signifikan.
Keterbatasan lahan pun dapat diatasi dengan teknik pengelolaan baru yang lebih pintar. Berkat IoT, petani dapat meningkatkan jumlah produksi pertanian dengan ukuran lahan yang sama.
Smart farming adalah revolusi besar di bidang pertanian yang dampak positifnya akan bermanfaat bagi semua orang di seluruh dunia.
Konektivitas IoT: Perbandingan 5 Teknologi LPWAN
Konektivitas IoT memegang peranan penting dalam implementasi IoT. Jenis koneksi apa yang Anda pilih dan bagaimana Anda menerapkannya, akan berpengaruh terhadap kinerja dan efisiensi aplikasi IoT Anda.
Memilih satu dari sekian banyak pilihan jaringan terkadang memang pelik. Apalagi dengan berbagai pro dan kontra yang mengiringi tiap-tiap opsi. Diperlukan pemahaman mendalam mengenai perbandingan antara solusi satu dengan yang lain sebelum menjatuhkan pilihan pada salah satu opsi.
Mengenal Konektivitas IoT LPWAN
LPWAN adalah salah satu teknologi jaringan yang menjadi konektivitas IoT andalan. Nama LPWAN sendiri merupakan akronim dari 2 keunggulan yang sangat dibutuhkan dalam IoT:
- LP: Low Power
- WA: Wide Area
Untuk dapat bekerja maksimal, sebuah perangkat IoT memerlukan masa pakai baterai yang panjang dan cakupan jaringan yang luas. LPWAN hadir untuk menjawab kedua tantangan tersebut.
Dari sekian banyak teknologi dan standar LPWAN, di artikel ini kita akan fokus pada 4 teknologi saja, yaitu:
- SigFox
- LoRa
- Symphony Link
- Weightless
Alasannya karena keempat konektivitas IoT tersebut sampai saat ini masih aktif dikembangkan. Memang ada protokol LPWAN lain yang juga berpotensi, Dash7 Alliance Protocol misalnya. Namun traksinya tidak sebesar LoRa dan kawan-kawan sehingga tidak akan dibahas di sini.
Perkenalan lebih ringkas tentang topik ini dapat Anda temukan pada artikel berikut:
Di artikel ini, kita akan melihat perbandingan antara 4 teknologi LPWAN dengan penjelasan teknis seperlunya. Di akhir artikel, kami berharap Anda dapat memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing opsi, sehingga mampu memilih solusi terbaik untuk proyek IoT Anda.
NB-IoT dan LTE-M
Narrowband-IoT (NB-IoT) dan Long Term Evolution for Machines (LTE-M) adalah konektivitas IoT tambahan yang menjanjikan dalam LPWAN.
LTE-M adalah respon Third Generation Partnership Project (3GPP) terhadap minat yang kuat pada LPWAN yang mendukung konektivitas LTE standar sembari tetap melestarikan sumber daya.
NB-IoT adalah konstruksi 3GPP lain yang menantang gangguan yang dipicu oleh SigFox dan LoRa Alliance. Namun, NB-IoT berbeda dari LTE-M karena beroperasi di luar konstruksi LTE.
NB-IoT memiliki dua keunggulan utama, yaitu:
- Konsumsi daya rendah
- Biaya lebih murah
Efisiensi biaya dicapai melalui pemilihan chipset yang dirancang khusus untuk protokol NB-IoT. Dengan konstruksi yang lebih sederhana, biaya komponen secara keseluruhan dapat berkurang.
Menurut LinkLabs, NB-IoT memiliki penetrasi bangunan yang lebih baik dibandingkan LTE-M. Amerika Serikat mungkin akan kesulitan menerapkan NB-IoT karena LTE sudah ada di semua tempat.
Selain itu, chip yang menggunakan LTE-M biasanya juga sangat mahal sehingga Anda harus ekstra bijak dalam menentukan pilihan.
Pada akhirnya, semua kembali ke kebutuhan proyek Anda. NB-IoT mungkin ideal untuk aplikasi smart meter, sementara konektivitas IoT LTE-M lebih cocok dipakai di aplikasi roaming seperti mobil dan drone.
Dibandingkan dengan NB-IoT, LTE-M juga mempunyai 2 keunggulan:
- Kecepatan data lebih tinggi
- Front-end relatif sederhana
Dengan spesifikasi tersebut, LTE-M adalah pilihan tepat untuk kasus IoT yang kaya data.
Namun LTE-M juga menghadapi beberapa tantangan. Pertama, dari segi efisiensi daya, LTE-M masih kalah dari opsi lain yang lebih hemat baterai.
Isu lisensi juga perlu dipertimbangkan. Apakah Anda bersedia membayar Qualcomm dan InterDigitals untuk melisensikan kekayaan intelektual seluler?
Jika dilihat dengan kacamata yang lebih luas, ada banyak faktor bisnis yang turut mempengaruhi persaingan konektivitas IoT antara NB-IoT VS LTE-M.
Provider Amerika mungkin akan lebih giat menggenjot LTE-M karena mereka sudah berinvestasi besar di teknologi LTE. Sedangkan di negara-negara yang masih banyak menggunakan GSM, NB-IoT non-LTE adalah preferensi yang bisa kita harapkan.
LoRa
LoRa Alliance adalah asosiasi non-profit terbuka yang mendorong ekosistem LPWAN tertentu. Anggotanya terdiri dari sekitar 400 perusahaan di seluruh Amerika Utara, Eropa, Afrika, dan Asia. Beberapa pendirinya antara lain:
- IBM
- MicroChip
- Cisco
- Semtech
- Bouygues Telecom
- Singtel
- KPN
- Swisscom
- Fastnet
- Belgacom
LoRaWAN adalah standar konektivitas IoT terbuka yang diatur oleh LoRa Alliance. Walaupun mengenakan jargon ‘terbuka’, LoRaWAN sebenarnya tidak benar-benar terbuka karena chipnya hanya tersedia via Semtech.
LoRa sendiri merupakan layer fisik berupa chip. Sedangkan LoRaWAN adalah layer MAC berupa software yang dimasukkan ke dalam chip untuk mengaktifkan jaringan.
Fungsi LoRaWAN mirip dengan SigFox karena spesifik untuk aplikasi uplink dengan banyak endpoint. Yang dimaksud dengan aplikasi uplink adalah aplikasi yang mengirimkan data dari sensor atau perangkat ke sebuah gateway.
Alih-alih menggunakan narrowband, LoRaWAN mendistribusikan informasi di berbagai frekuensi dan kecepatan menggunakan paket yang dikodekan. Dengan risiko tabrakan dan gangguan antar pesan yang lebih rendah, kapasitas gateway pun dapat ditingkatkan.
SigFox
Sigfox adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2009 dan bermarkas di Labege, Prancis. Berkat kampanye pemasarannya yang sukses di Eropa, SigFox berhasil mendapatkan traksi yang signifikan di pasar konektivitas IoT LPWAN.
SigFox juga menawarkan ekosistem vendor yang luas meliputi Texas Instruments, Silicon Labs, dan Axom. Belakangan ini, SigFox menginvestasikan lebih banyak upaya ke pasar Eropa yang berkembang pesat.
SigFox adalah solusi terbaik untuk proyek IoT yang hanya perlu mengirimkan data berukuran kecil dalam frekuensi yang jarang, bukan aplikasi IoT real time yang terus berkomunikasi dengan server setiap detik.
Alasannya karena SigFox menggunakan teknologi eksklusif, contohnya tingkat modulasi lambat untuk menjangkau area yang lebih luas.
Aplikasi yang cocok menggunakan SigFox antara lain:
- Sensor parkir
- Meteran air
- Tempat sampah pintar
Namun Sigfox juga memiliki beberapa kendala yang harus dipertimbangkan, yaitu:
- Keterbatasan mengirimkan data kembali ke sensor (downlink)
- Gangguan sinyal
Symphony Link
Symphony Link adalah proyek besutan Link Labs. Link Labs sendiri merupakan perusahaan yang berdiri pada tahun 2013. Pendirinya adalah para mantan anggota Laboratorium Fisika Terapan Universitas John Hopkins. Kantor pusat Link Labs terletak di Annapolis, Maryland.
Sebagai anggota LoRa Alliance, Link Labs pun menggunakan chip LoRa seperti yang disebutkan di atas. Bedanya, alih-alih menggunakan LoRaWAN, Link Labs memilih untuk membuat software eksklusif di atas chip Semtech yang mereka beri nama Symphony Link.
Dibandingkan LoRaWAN, konektivitas IoT Symphony Link menawarkan beberapa fitur penting, yaitu:
- Jaminan penerimaan pesan
- Upgrade firmware over-the-air (OTA)
- Penghapusan batas siklus kerja
- Kemampuan repeater
- Jangkauan dinamis
Weightless
Weightless SIG (Special Interest Group) didirikan tahun 2008 dengan misi untuk menstandarisasi teknologi LPWAN. Ada 5 pionir yang disebut dengan “Promotor Group Members”:
- Accenture
- ARM
- M2COMM
- Sony-Europe
- Telensa
Weightless merupakan satu-satunya standar konektivitas IoT terbuka yang beroperasi di spektrum tanpa izin sub 1-GHz. Weightless terbagi menjadi 3 versi dengan fungsi yang berbeda-beda.
- Weightless-W: memanfaatkan spasi putih
- Weightless-N: protokol narrowband spektrum tanpa izin yang lahir dari teknologi NWave
- Weightless-P: protokol dua arah yang lahir dari teknologi Platanus M2COMM
Dari ketiga versi di atas, versi N dan P adalah yang paling populer karena versi W cenderung lebih boros baterai.
Memilih Konektivitas IoT Terbaik untuk Proyek Anda
Dari semua solusi yang kita bahas di atas, Anda dapat melihat bahwa setiap jenis konektivitas memiliki spesifikasi yang berbeda. Kebutuhan IoT surveillance jelas berbeda dari IoT deteksi banjir, begitu juga dengan proyek IoT lainnya.
Agar tidak salah pilih, Anda bisa melakukannya dalam 3 langkah:
- Memahami detail teknis, kelebihan, dan kekurangan tiap opsi
- Memperhitungkan kebutuhan dan kemampuan perusahaan
- Melakukan uji coba dengan beberapa opsi paling relevan
Dengan strategi yang tepat, Anda akan mendapatkan solusi konektivitas IoT yang paling sesuai dengan proyek Anda.
IoT Seluler: Dari Cat-0 Ke 5G
5G telah membawa angin segar dalam dunia telekomunikasi. Berbagai potensi baru kini dapat diwujudkan dengan dukungan jaringan 5G, sesuatu yang tidak bisa kita lakukan dengan 4G dan pendahulunya.
Qualcomm bahkan memprediksi bahwa 5G akan menjadi lebih besar dari listrik dengan berbagai barang dan jasa baru senilai 12 triliun USD.
Di Indonesia sendiri, sudah ada 9 daerah yang mendapat dukungan jaringan 5G, yaitu:
- Jabodetabek
- Bandung
- Batam
- Balikpapan
- Makassar
- Surakarta
- Surabaya
- Denpasar
- Medan
Untuk saat ini, 5G memang baru merambah perangkat mobile (smartphone, tablet, dll). Namun pemanfaatan 5G untuk IoT sudah terlihat tepat di depan mata.
Pada LII Superbowl 2018 di Minneapolis misalnya, Verizon menggunakan 5G untuk mendemonstrasikan streaming video 4K ke headset VR di NYC.
Samsung dan Korean Telecom (KT) membuat penonton Olimpiade terkesima dengan streaming data mobil self-driving dan tampilan kamera 360 derajat melalui server edge berkemampuan 5G.
Dua event tersebut hanyalah sebagian kecil dari sekian banyaknya antisipasi masuknya 5G ke IoT. Berbagai publikasi pun membahas seputar peluang 5G dan perbandingannya dengan jenis jaringan seluler di masa lampau.
Bicara soal perbandingan, Anda mungkin pernah menemukan informasi tentang jaringan seluler dalam format A vs B. Contohnya seperti tabel di bawah ini:
Tabel di atas merupakan komparasi antara 4 jenis jaringan seluler IoT. Di kolom paling kiri, Anda bisa melihat berbagai istilah teknis yang mungkin masih asing di benak Anda (dan banyak orang, tentunya).
Anda bisa dengan mudah menemukan ratusan artikel atau gambar yang berusaha menjelaskan IoT, tetapi gagal karena ‘terlalu teknis’. Padahal IoT merupakan topik umum yang perlu lebih aktif diperkenalkan dengan gaya penyampaian yang mudah dipahami.
Berangkat dari kesadaran tersebut, di artikel ini kami akan menjelaskan berbagai jenis jaringan seluler IoT dengan istilah teknis seminimal mungkin.
Cikal Bakal IoT Seluler
Seiring dengan semakin luasnya penggunaan IoT, opsi jaringan low-power wide-area network (LP-WAN) pun tumbuh. Untuk lebih mengenal topik ini, kami sarankan untuk membaca beberapa artikel berikut:
Sementara jaringan 4G dan LTE mengonsumsi terlalu banyak daya, IoT memerlukan model jaringan lain yang lebih murah, awet, dan hemat baterai. Hal ini dikarenakan IoT hanya perlu mengirimkan data berukuran kecil dalam interval tertentu. Contohnya seperti IoT pendeteksi ketinggian air, konsumsi gas, atau penggunaan listrik.
Sedangkan 4G dan LTE didesain untuk melakukan transmit data berukuran besar setiap saat.
Dari sinilah muncul berbagai jenis jaringan yang lebih spesifik ke IoT, di antaranya:
- SigFox
- LoRa
- Weightless
Ketiga jenis tersebut dan jenis-jenis jaringan seluler lainnya berupaya untuk menjadi solusi hemat daya dan jangkauan panjang untuk perangkat IoT.
Cat-1
Cat-1 unggul dari segi persediaan. Sebagai satu-satunya opsi IoT seluler yang tersedia penuh, Cat-1 juga menjadi inisiator penghubung IoT dengan jaringan LTE.
Jika dibandingkan dengan 3G, performa Cat-1 memang lebih rendah. Namun Cat-1 sangat tepat digunakan untuk jenis IoT yang menggunakan antar muka browser atau suara.
Selain ketersediaan yang luas, Cat-1 juga sudah menerapkan standarisasi sehingga cocok untuk sektor industri. Transisi yang mudah juga menjadi alasan lain mengapa banyak sektor bisnis vital yang mengandalkan Cat-1 sebagai jaringan IoT mereka.
Para pakar memprediksi bahwa IoT 3G dan 4G akan tenggelam dan digantikan oleh Cat-1 dan Cat-M1.
Cat-0
Jaringan IoT LTE memerlukan 4 kriteria, yaitu:
- Baterai tahan lama
- BIaya rendah
- Mendukung banyak perangkat
- Cakupan luas (misalnya mampu menembus dinding)
- Spektrum panjang/luas
Cat-0 menjadi solusi yang lebih murah untuk IoT yang tidak memerlukan transfer data besar seperti yang dimiliki Cat-1.
Jika Cat-1 menggantikan 3G, maka Cat-0 adalah fondasi bagi Cat-M untuk menggantikan 2G.
Cat-M1/Cat-M/LTE-M
Cat-M banyak dikenal sebagai chip LTE generasi kedua untuk IoT. Setelah Cat-0 menyediakan pondasi dari segi daya dan biaya, Cat-M menyempurnakannya dengan membatasi bandwidth di 1,4 MHz (bandingkan dengan Cat-0 di 20 MHz).
Namun keunggulan terbesar Cat-M bukanlah terletak pada bandwidth, melainkan pada kompatibilitasnya dengan jaringan LTE yang ada saat ini. Hal ini membuat banyak operator jaringan bernapas lega karena tidak perlu membangun antena baru.
NB-IoT/Cat-M2
NB-IoT yang sering juga disebut sebagai Cat-M2 sebenarnya memiliki tujuan yang sama dengan Cat-M. Bedanya, jika Cat-M menggunakan LTE, NB-IoT menggunakan modulasi DSSS.
Ini merupakan kendala tersendiri bagi operator jaringan. Karena Cat-M2 tidak dapat beroperasi di pita LTE, maka operator harus menyediakan banyak modal guna membangun antena baru.
Bagaimanapun juga, NB-IoT sebenarnya menyimpan potensi efisiensi tersendiri. Infrastruktur lain biasanya memerlukan gateway sebagai penghubung antara sensor dengan server. Sedangkan NB-IoT tidak menggunakan gateway, melainkan langsung mengirimkan data dari sensor ke server, tanpa penghubung.
Alasan itulah yang membuat berbagai vendor besar seperti Huawei, Ericsson, Qualcomm, dan Vodafone aktif berinvestasi di aplikasi NB-IoT komersial.
EC-GSM
EC-GSM adalah jaringan GSM yang dioptimalkan untuk IoT, EC sendiri merupakan singkatan dari Extended Coverage (cakupan yang diperluas).
Perlu Anda ketahui bahwa 80 persen smartphone di dunia menggunakan protokol wireless GSM. Dengan akses yang begitu luas, EC-GSM adalah solusi yang sangat praktis untuk IoT. Apalagi software sederhana memungkinkan konektivitas EC-GSM dalam jaringan 2G, 3G, dan 4G.
Bahkan EC-GSM juga memiliki aplikasi khusus di negara-negara non-barat seperti Malaysia, Afrika, dan Timur Tengah dimana 2G masih populer.
Kabarnya, Ericsson, Intel, dan Orange telah menyelesaikan uji coba EC-GSM. Sayangnya, EC-GSM tidak mendapatkan buzz sebanyak Cat-M dan NB-IoT.
5G Seluler IoT
Sebagai inovasi terbaru di sektor jaringan telekomunikasi, 5G belum ditetapkan secara resmi. Sebagai aliansi yang menaunginya, Next Generation Mobile Networks Alliance (NGMN) masih mengupayakan spesifikasi 5G untuk menjadi 40 kali lebih cepat dari 4G dan mendukung 1 juta koneksi per kilometer persegi.
Dari penampilan Samsung dan Verizon, kita dapat melihat berbagai hal menarik yang sudah berhasil dilakukan dengan 5G, di antaranya:
- Streaming ultra-HD (4K)
- Konektivitas mobil self-driving
- Aplikasi AR/VR
Saat ini, kita masih menunggu penyempurnaan dan standarisasi 5G untuk melihat lebih banyak hal menakjubkan, tidak lama lagi.
Bagaimana Memilih Jaringan yang Tepat untuk IoT?
Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah bahwa tidak ada satu opsi jaringan pun yang sempurna. Setiap opsi memiliki spesifikasi berbeda yang cocok untuk jenis IoT tertentu.
Contohnya:
- Pengawasan real-time memerlukan bandwidth tinggi
- Tracking aset memerlukan cakupan luas
- Meteran pintar hanya perlu mengirimkan data kecil 2 kali sehari
Untuk memilih jaringan yang tepat, hal terpenting yang perlu Anda lakukan adalah menentukan cara kerja dan kebutuhan aplikasi IoT Anda. Setelah memahami apa yang Anda butuhkan, barulah Anda dapat memilih opsi konektivitas terbaik guna mendukung kinerja IoT yang hendak Anda bangun.
Indonesia Butuh IoT Pertanian, Ini Alasannya
Apa itu IoT pertanian dan manfaat apa yang bisa kita dapatkan darinya?
Sebagai salah satu negara agraris terbesar di dunia, Indonesia menyimpan potensi yang luar biasa dalam bidang pertanian. Berbagai varietas dapat tumbuh dengan subur di hamparan pegunungan maupun dataran rendah Nusantara. Sayangnya, sampai hari ini, pengelolaan sektor agrikultur di Indonesia masih belum maksimal.
Cita-cita untuk menjadi ‘lumbung padi Asia’ pun masih belum terwujud. Padahal, Indonesia memiliki kondisi alam yang sangat mendukung untuk bercocok-tanam. Namun mengapa hasil pertanian Indonesia masih kurang memuaskan?
Agaknya IoT pertanian adalah apa yang kita nantikan selama ini. Dengan semakin banyaknya ragam tantangan yang dihadapi para petani, teknik konvensional terbukti kurang efektif untuk memenuhi kebutuhan pertanian modern.
Dengan menggabungkan IoT dan berbagai teknologi pendukung, kita akan memiliki pertanian pintar atau yang sering disebut dengan smart farming. Konsep ini sudah banyak diterapkan di negara agraris modern seperti Amerika dan Cina.
Mungkin inovasi itulah yang menjadi rahasia kesuksesan agrikultur kedua negara tersebut. Terbukti dengan bertenggernya Cina sebagai negara agraris terbesar di dunia, disusul oleh Amerika Serikat di posisi kedua.
Di artikel ini, kita akan menjawab 3 pertanyaan sentral yang dapat ‘menggebrak’ sektor agrikultur nasional, yaitu:
- Apa itu IoT pertanian?
- Apa itu smart farming?
- Bagaimana cara kerja pertanian pintar?
Pengertian IoT Pertanian dan Smart Farming
IoT pertanian adalah jenis IoT yang dirancang khusus untuk mempermudah pekerjaan petani, khususnya dalam hal perawatan dan pengawasan tanaman. Implementasinya sangat mengandalkan sensor sebagai pengumpul data.
Data dari sensor kemudian dikirim ke server cloud dan dianalisis oleh software khusus yang bertugas layaknya pusat kendali otomatis. Software kemudian mengambil keputusan berdasarkan data dari sensor.
Bahkan pada level yang lebih modern, para petani sudah menggunakan drone untuk mempermudah berbagai pekerjaan di lahan. Mungkin Anda berpikir, apakah investasi IoT di sektor pertanian akan membuahkan hasil yang sepadan?
Untuk membuktikannya, mari kita bedah berbagai jenis implementasi smart farming yang sudah terbukti sukses di berbagai negara.
Contoh Implementasi IoT Pertanian
Pada prakteknya, penerapan IoT di sektor pertanian sangat beraneka ragam. Kebutuhan dan tantangan petani brokoli di pegunungan jelas berbeda dengan petani kacang di dataran rendah. Begitu juga dengan pengelola greenhouse dan kebun mini keluarga, semuanya memerlukan jenis IoT yang berbeda.
Setidaknya, dari beberapa contoh di bawah ini kita akan mendapatkan gambaran tentang betapa menguntungkannya IoT pertanian bagi petani.
1. Precision Farming
Sering juga disebut sebagai precision agriculture (pertanian presisi), precision farming adalah teknik pertanian yang lebih terkontrol dan akurat dalam hal perawatan ternak dan tanaman.
Kunci dari precision farming adalah pemanfaatan teknologi dan berbagai perangkat seperti sensor, sistem kontrol, robot, kendaraan otonom, hardware otomatis, dan masih banyak lagi. Semuanya menghasilkan solusi komprehensif yang kita sebut sebagai IoT pertanian.
Precision farming dapat tercapai berkat akses ke jaringan internet berkecepatan tinggi, perangkat mobile, dan akses satelit untuk mendapatkan posisi dan citra secara akurat.
Salah satu organisasi yang bergerak di bidang precision farming adalah CropMetrics. Organisasi ini berfokus pada agronomi ultra modern dan pengelolaan irigasi secara presisi.
Beberapa produk dan layanan CropMetrics antara lain:
- Optimalisasi VRI
- Pemeriksaan kelembaban tanah
- Virtual Optimizer PRO
Optimalisasi VRI mampu memberikan keuntungan dengan 3 cara:
- Topografi atau variabilitas tanah
- Meningkatkan hasil
- Penggunaan air lebih efisien
Pemeriksaan kelembaban tanah memberikan dukungan agronomi lokal yang lengkap untuk setiap musim, serta memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan efisiensi penggunaan air.
Sedangkan Virtual Optimizer PRO merupakan kombinasi dari berbagai teknologi untuk mengelola air secara terpusat. Manajemen air yang baik tidak hanya menguntungkan petani secara ekonomis, tapi juga berkontribusi terhadap pengelolaan lingkungan dan kelestarian alam.
2. Drone Pertanian
IoT pertanian juga bisa dioptimalkan dengan penggunaan drone. Dapatkah Anda membayangkan sebuah ladang luas dengan banyak drone beterbangan di atasnya?
Kabar baiknya, hal ini sudah menjadi pemandangan umum di area pertanian di banyak negara maju. Dan kabar yang lebih baik adalah, hal yang sama juga bisa diterapkan di Indonesia.
Berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dari drone pertanian adalah:
- Memantau kesehatan tanaman
- Pemetaan GIS terintegrasi
- Cara pakai yang mudah
- Menghemat waktu
- Meningkatkan hasil
Salah satu contoh penggunaan drone adalah seperti yang dilakukan oleh PrecisionHawk. Organisasi ini menggunakan drone di lahan pertanian untuk melakukan pencitraan, pemetaan, dan survei.
Petani menginput apa yang ingin dipantau dan memilih ketinggian atau resolusi lahan. Kemudian, petani menyalakan drone yang akan terbang ke posisi tertentu guna mengerjakan tugas pengawasan sesuai input petani.
Data yang bisa kita dapatkan dari drone pertanian antara lain:
- Kesehatan tanaman
- Tinggi tanaman
- Pemetaan penutup kanopi
- Pemetaan genangan air
- Pengukuran timbunan
- Pengukuran klorofil
- Kandungan nitrogen dalam gandum
- Drainase
- Tekanan gulma
Bayangkan jika Anda harus melakukan pemantauan manual untuk memeriksa semua faktor di atas, sangat melelahkan, bukan? Selain menyita waktu, akurasi pengawasan manual tentu tak sebanding dengan pengawasan otomatis yang didukung dengan kamera canggih dan sensor pintar.
Namun dengan drones, semuanya bisa berjalan secara otomatis. Setelah drone selesai mengumpulkan data, drone akan mendarat kembali ke titik lepas landas.
3. Pemantauan Ternak
IoT pertanian juga bisa diterapkan ke peternakan untuk memantau lokasi dan kesehatan hewan ternak.
Solusi ini sangat dibutuhkan peternak besar yang memiliki ratusan bahkan ribuan hewan ternak, baik di kandang tertutup maupun di ladang terbuka. Mengawasi ternak sebanyak itu secara manual tentu sangat sulit, memakan waktu lama, dan minim akurasi.
Namun dengan bantuan drone, petani dapat mengetahui jumlah dan posisi ternak secara akurat melalui kamera yang mengambil gambar dari atas. Petani hanya perlu duduk di ruang kontrol dan melakukan pengawasan melalui layar monitor.
Jika ada ternak yang sakit, petani bisa segera mengisolasinya dari kawanan untuk mencegah penularan. Hal ini akan sangat meminimalisir resiko ternak mati akibat penyakit.
JMB North America adalah contoh organisasi yang bergerak di bidang ini. Salah satu solusi yang mereka tawarkan adalah pemantauan sapi hamil yang sudah mendekati masa kelahiran.
Dari sapi betina, sensor akan dikeluarkan ketika air pecah dan mengirimkan informasi ke peternak. Dengan demikian, peternak bisa lebih fokus pada ternak yang akan melahirkan berkat informasi yang didapat dari IoT.
Di negara-negara Eropa dan Amerika, seseorang bisa saja memiliki pertanian dan peternakan sekaligus. Implementasi IoT pada kedua bidang tersebut akan menghasilkan manajemen agrikultur yang lebih terencana, akurat, dan menguntungkan.
Menyongsong Era IoT Pertanian di Indonesia
Indonesia memiliki lahan pertanian yang sangat luas dengan kualitas unggul. Jika kita dapat mempercepat adopsi IoT di sektor agrikultur, maka smart farming di Indonesia akan segera menjadi standar baru.
Otomatisasi, akurasi, dan efisiensi adalah tiga manfaat nyata yang bisa langsung kita rasakan dari IoT pertanian, dan tampaknya kita tak punya alasan lagi untuk menunda lebih lama.
Apa itu IoT? Penjelasan Mudah Internet of Things
“Apa itu IoT”, pertanyaan ini mungkin sering berkelebat di benak Anda. Sayangnya, tidak banyak informasi di internet yang menjelaskan secara gamblang tentang apa itu IoT tanpa embel-embel teknis.
Padahal di luar sana ada banyak orang non-IT yang sekedar ingin tahu apa itu IoT, apa yang bisa IoT lakukan, bagaimana cara kerja IoT, dan lain sebagainya, dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam.
Karena itulah kami menyajikan artikel ini untuk menjawab pertanyaan “apa itu IoT”dengan penjelasan yang ringkas dan mudah dimengerti.
Apa itu IoT?
Saat Anda melakukan penelusuran di Google tentang pengertian IoT, Anda akan mendapatkan jawaban yang umumnya seperti ini:
“Internet of Things (IoT) adalah sistem perangkat komputer yang saling terhubung, mesin mekanik dan digital, objek, binatang atau manusia yang dilengkapi dengan identifier unik dan kemampuan transfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi langsung antara manusia ke manusia atau manusia ke komputer.”
Penjelasan di atas mungkin bisa dipahami oleh orang-orang yang memang berkutat di bidang IT. Tapi bagi masyarakat umum, berbagai istilah teknis di dalamnya justru membuat mereka semakin bingung.
Padahal, konsep dasar IoT sebenarnya sederhana dan mudah dijelaskan dalam paragraf lugas.
Pengertian IoT: Simple dan Mudah Dimengerti
Anda pasti sudah terbiasa menggunakan perangkat yang terhubung ke internet seperti komputer, tablet, dan smartphone. Manfaat yang bisa Anda dapatkan dari internet sangatlah besar, baik untuk menunjang pekerjaan, komunikasi, maupun hiburan.
Bayangkan jika konektivitas diperluas dengan hampir semua benda dan alat terhubung ke internet, berapa besar manfaat yang bisa semua orang rasakan?
Itulah yang disebut dengan IoT. Jadi, IoT adalah menghubungkan semua benda ke internet untuk memaksimalkan fungsi dan kinerjanya. Kalau Anda sudah membuktikan manfaat internet di smartphone, maka Anda juga bisa merasakan manfaat yang sama di alat-alat lain.
Untuk lebih memahami pengertian IoT, Anda perlu mengetahui pentingnya konektivitas internet bagi perangkat.
Apakah IoT Penting?
Mari kita ambil smartphone sebagai contoh. Hal menakjubkan apa saja yang bisa Anda lakukan dengan smartphone?
- Mendengarkan jutaan lagu dari seluruh dunia
- Membaca berita internasional secara real-time
- Berkomunikasi via teks, suara, dan panggilan video
- Bermain game bersama pemain dari negara lain
- Menonton konser di Eropa secara virtual dari Indonesia, dan lain-lain
Sadarkah Anda bahwa semua hal hebat di atas adalah manfaat dari internet?
Saat Anda membuka YouTube misalnya, Anda sebenarnya sedang mengakses server raksasa YouTube yang menyimpan milyaran video.
Anda bisa memutar video YouTube di smartphone Anda berkat komunikasi via internet. Fungsi utama internet adalah untuk bertukar informasi (data). Jadi, smartphone Anda menjadi smart (pintar) karena internet yang membuatnya bisa mengakses milyaran informasi dalam hitungan detik.
Begitu juga saat Anda mencari informasi di Google. Google bukanlah tempat menyimpan semua informasi di internet.
Sebenarnya, informasi tersimpan di server-server terpisah di seluruh dunia, dan Google hanya cukup pintar untuk mengakses dan menyajikan semua informasi tersebut seolah-olah Google mengetahui segala hal.
Nah, konsep IoT sebenarnya juga mirip dengan smartphone, hanya saja lingkupnya lebih spesifik. Ada 3 kategori perangkat dalam IoT, yaitu:
- Sensor yang mengumpulkan dan mengirimkan data
- Komputer yang menerima data dan membuat tindakan
- ‘Benda pintar’ yang bisa melakukan keduanya sekaligus
Sekarang, Anda akan melihat contoh implementasi IoT agar Anda benar-benar memahami apa itu IoT beserta cara kerja dan manfaatnya.
Bagaimana Cara Kerja IoT?
Sebagai ilustrasi, kita akan mencoba menerapkan IoT dalam bidang pertanian. Dalam ilustrasi ini, Anda akan memahami peran masing-masing kategori: sensor, komputer, dan ‘benda pintar’.
Sensor: Mengumpulkan dan Mengirimkan Data
Sebelum era IoT, petani masih menggunakan cara kerja manual untuk menyiram tanaman. Mereka sudah memiliki patokan jadwal penyiraman dan indikator yang biasanya merupakan wawasan turun-temurun.
Padahal kondisi lingkungan semakin dinamis. Tingkat kesuburan, kualitas air, dan temperatur tanah terus berubah akibat pengaruh aktivitas manusia (global warming, sampah, limbah kimia, dll).
Mengandalkan wawasan umum saja tentu tidak cukup. Petani perlu melakukan kerja ekstra untuk menganalisis kondisi lingkungan saat ini guna menentukan teknik perawatan terbaik untuk tanamannya.
Hal ini akan sangat mudah dilakukan dengan IoT. Kita ambil saja satu contoh: sensor kelembaban tanah. Sensor ini mampu menganalisis tingkat kelembaban tanah secara cepat dan akurat.
Bermodalkan data dari sensor, petani dapat mengetahui kondisi tanah di lahan pertanian, kapan harus menyiram, dan berapa banyak air yang dibutuhkan tanah. Tidak lagi mengandalkan wawasan turun-temurun atau jadwal rutin yang kadangkala tak relevan dengan kondisi lahan.
Komputer: Menerima Data dan Membuat Tindakan
Pada prakteknya, sensor kelembaban tanah akan terhubung dengan sebuah komputer. Petani dapat mengakses data sensor dari komputer secara remote, sehingga tidak perlu mengambil data dari media penyimpanan sensor secara manual.
Berdasarkan data inilah petani dapat mengambil tindakan strategis berbasis data (data driven).
Implementasi serupa juga bisa diterapkan pada bidang lain. Misalnya sensor untuk buka-tutup pintu garasi, menyalakan dan mematikan lampu rumah, mengatur suhu ruangan, dan masih banyak lagi.
Ingat, peran data sangat penting di sini. Akurasi data akan mempengaruhi keputusan Anda, dan tentu saja output dari keputusan tersebut.
‘Benda Pintar’ yang Dapat Melakukan Keduanya
Dari ilustrasi di atas, Anda kini memiliki gambaran tentang konsep dasar IoT: mengumpulkan data dan mengambil tindakan menggunakan sensor dan komputer.
Namun Anda belum benar-benar memiliki IoT jika belum menggabungkan sensor dan komputer menjadi sebuah benda pintar.
Yang dimaksud dengan benda pintar di sini adalah serangkaian perangkat yang saling terhubung guna menjalankan tugas tertentu. Pada ilustrasi pertanian di atas misalnya, sebuah perangkat IoT dapat melakukan dua hal sekaligus secara otomatis.
Pertama, sensor akan membaca kondisi tanah lalu mengirimkan data ke komputer. Jika tanah kurang lembab, komputer akan mengirimkan perintah ke alat penyiram otomatis. Alat penyiram kemudian melakukan penyiraman dengan volume dan durasi ideal sesuai yang dibutuhkan tanah.
Semua itu terjadi secara otomatis tanpa memerlukan kerja tangan manual. Petani hanya perlu mengawasi kondisi dan perkembangan lahannya dari waktu ke waktu. Selain lebih praktis dan efisien, hasilnya juga lebih akurat dan memuaskan.
Kesimpulan
Setelah membaca penjelasan di atas, sekarang kita dapat menyimpulkan bahwa IoT adalah perluasan konektivitas internet dari komputer dan smartphone ke peralatan lain yang selama ini belum terhubung ke internet.
Dengan menghubungkan benda-benda ke internet, kita dapat memaksimalkan fungsi dan kualitasnya. Sensor akan mengumpulkan data untuk diproses oleh komputer, kemudian komputer mengambil keputusan dan memberi instruksi pada alat-alat lain berdasarkan data tersebut.
Setelah menjawab pertanyaan ‘apa itu IoT’, dapatkah Anda membayangkan seperti apa wajah dunia ketika IoT mencapai puncaknya tahun 2067 nanti?
Masa Depan IoT – Seperti Apa Dunia 2067?
Masa depan IoT adalah topik yang merangsang para pakar untuk membuat prediksi. Sebagian dari prediksi tersebut merupakan pengembangan dari teknologi yang sudah ada sekarang, ditambah dengan inovasi baru yang mungkin saat ini masih berupa prototype.
Terlepas dari jenis teknologi apa yang mendominasi nanti, ada satu hal yang dapat kita pastikan: semuanya pasti mengandalkan IoT. Kami telah membuat sebuah ilustrasi tentang seperti apa dunia di tahun 2067 nanti.
Membayangkan Masa Depan IoT 2067
John terbangun dari tidurnya menjelang jam 4 pagi. Ia masih punya waktu 1 jam sebelum berangkat ke Washington D.C.
Sebagai sejarawan teknologi, John memutuskan untuk mengendarai Ford. Ia berpikir bahwa waktu tempuh mobil tidak terpaut jauh dari pesawat, apalagi ia takut untuk terbang.
Jika John membutuhkan kecepatan, Hyperloop mungkin adalah pilihan terbaiknya. Tapi ia lebih suka mengendarai mobil karena sensasi nostalgia romantis yang didapatkannya.
John cukup terkesima membayangkan orang-orang jaman dulu mengendarai mobil puluhan ton semacam ini secara manual tanpa alat bantu komputer, apalagi autonomous driving yang sudah menjadi standar di masanya.
Untuk menemani perjalanan, John meminta Sammy, asisten virtualnya untuk menampilkan sebuah artikel.
“Berikan aku sesuatu yang menarik”, kata John.
Sammy sangat memahami karakter John, ia pun menawarkan sebuah artikel berjudul Communication Sub-Ecosystems: A History.
Namun hari itu, John tampaknya sedang tidak tertarik dengan bacaan berat. “Sammy, sepertinya aku membutuhkan sesuatu yang lebih ringan.”
Sammy pun menawarkan alternatif lain untuk John, sebuah artikel berjudul “Kilas Balik: Nocola.co.id Memprediksi 2067 Pada Tahun 2022”.
Kalimat pertama artikel itu berbunyi, “IoT Sedang Mengubah Dunia Kita Lewat Cara yang Dramatis”. John pun tertawa terbahak-bahak membacanya.
Di luar jendela, John melihat sebuah proyek konstruksi raksasa. John tidak dapat melihat mandornya, tapi ia yakin mereka ada di sana. Selalu ada dua atau tiga orang berhelm kuning yang meneriaki mesin-mesin otomatis untuk menjalankan instruksi dari arsitek.
John pun teringat situasi konstruksi di masa mudanya, bagaimana sebuah proyek dikerjakan oleh puluhan orang yang mengerjakan semua bagiannya secara manual.
Sedangkan saat ini, hanya dibutuhkan dua hingga tiga orang sebagai mandor, tangan mereka jarang sekali kotor. Mereka hanya perlu mengunggah rancangan konstruksi ke server proyek, kemudian alat-alat otomatis akan mengerjakan detailnya: forklift, crane, truk, traktor, dan lain sebagainya.
Mandor hanya perlu memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana tanpa perlu bersentuhan dengan semen dan pasir. Usai mengamati proyek dari kejauhan, John pun kembali pada artikel yang sedang ia baca.
Dalam artikel tersebut, seorang pakar berpendapat bahwa “setiap orang akan ditanami chip. Baik sejak lahir maupun pada masa setelahnya, semua orang akan berakhir dengan chip. Pada akhirnya, manusia akan menjadi sensor IoT.”
Membaca opini tersebut, John pun menatap ke jemari tangannya. Terdapat lingkaran tipis di masing-masing ujungnya: Apple Digits. Perangkat itu membuat John bisa menampilkan sebuah halaman holografis, menyatukan dunia nyata dengan dunia virtual, sesuatu yang dahulu hanya ada di film-film science-fiction.
Kabarnya, tahun depan Apple Digits menawarkan fungsionalitas ‘hangat’ dan ‘dingin’. Jika kabar itu benar, John akan melakukan upgrade chip untuk mendapatkan fungsi tersebut. Oh ya, satu hal lagi, sesuatu yang dahulu disebut sebagai chip, sekarang lebih populer sebagai perangkat bernama Connected.
Perangkat chip ini removable, artinya Anda bisa lepas-pasang Connected dari tubuh Anda dengan mengunjungi Genius Bar. Menariknya, tidak ada paksaan sama sekali untuk memakai Connected. Namun fungsi dan manfaatnya menjadi alasan besar mengapa orang-orang tertarik untuk memakainya.
Fenomena Connected ini hampir sama dengan era smartphone. Dahulu, banyak yang menyuarakan efek negatif smartphone, baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Tapi bagaimanapun juga, semua orang tetap menggunakan smartphone karena sudah menjadi bagian dari kebutuhan dan standar hidup.
Bagian menarik lain dari artikel tersebut adalah sebuah kalimat yang berbunyi “internet akan membuat segalanya lebih efisien”.
John sudah sangat jarang mendengar kata ‘internet’. Di masa itu, posisi internet sama seperti jaringan pipa atau kabel listrik. Jaringan itu akan selalu ada, tapi sudah tidak lagi menjadi fokus utama.
Namun ada satu kekhawatiran besar mengenai IoT dan masa depan: keamanan. Sejak puluhan tahun yang lalu, semua orang khawatir terhadap risiko keamanan yang semakin fatal seiring dengan semakin masifnya adopsi teknologi di sektor-sektor strategis.
Topik keamanan digital pun membangkitkan ingatan John pada kejadian Screen Door Day Attack pada tanggal 28 Juni 2023. Saat itu, sebuah botnet komputer kuantum berhasil melakukan dekripsi terhadap data-data finansial.
Jutaan kata sandi pengguna tersebar. Hanya dalam waktu semalam, ratusan ribu saldo Bank terkuras. Otoritas pun terpaksa membekukan transaksi selama 7 hari dan perlu waktu beberapa bulan untuk mengembalikan semua dana nasabah.
Tidak lama kemudian, pemerintah mewajibkan enkripsi data kuantum terhadap semua transmisi dan penyimpanan data finansial. Abstraksi layer kriptografi pun meningkatkan level keamanan hingga beberapa tingkat.
John kemudian bertanya pada Sammy, “Berapa menit lagi kita bisa sampai rumah?”. Sammy menjawab dengan yakin, “dua puluh menit”. John pun bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
Lima menit dari rumah, Sammy akan membawa mobil ke garasi yang pintunya akan terbuka dan tertutup secara otomatis. Saat John memasuki rumah, lampu akan menyala.
Secangkir kopi akan tersaji di atas meja kapanpun John menginginkannya tanpa harus memberi perintah. Semua itu berkat Sammy yang terus mempelajari kebiasaan John. Saat Sammy ragu apakah John ingin kopi atau tidak, Sammy akan bertanya.
Saat malam tiba, John akan menenggelamkan dirinya ke tempat tidur. Alarm akan mengatur dirinya sendiri secara otomatis sesuai jadwal harian dan agenda John pada hari itu.
Saat John siap untuk tidur, ia akan menjentikkan jarinya. Cat pintar akan mematikan lampu kamar dan menutup bayangan agar John bisa tidur dengan nyenyak.
Walaupun banyak hal bergantung pada kecerdasan AI dan IoT, manusia membuktikan keterbatasan pada implementasinya. Teknologi hanya mampu mengerjakan tugas-tugas repetitif yang membosankan seperti menyetir, mengelola rumah, atau mengecat tembok gedung.
Sedangkan untuk tugas-tugas seni dan kreativitas seperti melukis atau membuat lelucon, AI terbukti masih jauh dibawah level manusia. Ada unsur kultural humanis yang tidak akan pernah berada dalam jangkauan teknologi.
Bagaimanapun juga, teknologi akan semakin mendominasi dari waktu ke waktu. Selalu ada pro-kontra pada setiap inovasi, namun menolak teknologi adalah langkah yang terbukti mustahil.
Tugas kita adalah belajar bijak dalam menyikapi dan menggunakan teknologi agar tidak menjadi bumerang yang merugikan diri sendiri.
Jika terdapat kekurangan dan kesalahan, sebagaimana yang terjadi pada Screen Door Day Attack, yang perlu kita lakukan adalah memperbaiki dan terus menyempurnakannya untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan.
Hanya dalam kurun waktu 45 tahun (2022-2067), perubahan pada dunia sudah sangat signifikan dan terus mengalami percepatan. Mungkin pada tahun 2100 mendatang, dunia benar-benar akan berada pada puncak teknologi yang menjadi utopia manusia 2000-an.