IoT platform adalah istilah yang kerap berlalu lalang di dunia automasi. Anda pasti mendapati kata ini di berbagai blog, forum, dan media yang membahas topik IoT. Pertanyaannya, apakah Anda tahu apa itu IoT platform?
Istilah platform sendiri sebenarnya sudah sangat umum di dunia teknologi. Jika dipersempit ke ranah IoT, berarti kita membawa IoT menuju standar umum, mengingat IoT adalah teknologi yang masih sangat ‘muda’.
Pasar IoT platform juga sangat potensial dengan proyeksi mencapai 22 miliar USD pada 2023.
Manfaat IoT platform bagi dunia bisnis adalah menurunkan biaya, mempercepat peluncuran, dan merampingkan proses pengembangan IoT.
Lewat artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu IoT platform, apa kegunaannya, dan pertimbangannya dari kacamata bisnis. Namun sebelumnya, Anda perlu memahami cara kerja IoT secara umum untuk mengetahui di mana peran IoT platform pada alur operasi IoT.
Memahami Cara Kerja IoT
IoT adalah sebuah sistem dari sekumpulan sistem, sedangkan IoT platform adalah penghubung antar sistem tersebut.
Dalam IoT, kita menggabungkan hardware, software, konektivitas, dan interface menjadi satu sistem terintegrasi.
Cara kerja IoT secara ringkas adalah sebagai berikut:
- Hardware: sensor untuk mengumpulkan data di lapangan (ex: kelembaban sensor) dan perangkat yang menjalankan perintah (ex: siram tanaman sekarang) dari hasil olah data.
- Konektivitas: hardware IoT memerlukan konektivitas untuk bertukar data dengan cloud. Sensor mengirimkan data ke cloud dan perangkat menerima perintah dari cloud. Semua itu memerlukan konektivitas. Beberapa opsi konektivitas yang populer untuk IoT adalah seluler, satelit, WiFi, dan LoRa.
- Software: software IoT bekerja di cloud untuk menerima dan memproses data yang didapat dari sensor. Hasil kerja software adalah keputusan berbasis data. Misalnya pada kasus IoT pertanian, software menganalisis bahwa lahan baru saja diguyur hujan lalu menginstruksikan alat siram otomatis untuk menghentikan penyiraman pada hari tersebut.
- User interface: setelah ketiga komponen di atas terintegrasi menjadi sistem IoT, pengguna memerlukan sebuah cara untuk berinteraksi dengannya. Inilah yang dinamakan user interface. Contohnya adalah aplikasi smart farming berbasis web dengan dashboard untuk memantau kelembaban dan mengoperasikan sistem irigasi elektronik.
Terlihat rumit? IoT memang menggabungkan banyak bidang sekaligus, setidaknya elektronik, mekanik, jaringan, dan software. Belum lagi jika Anda mengembangkan sistem IoT yang lebih kompleks, Anda mungkin memerlukan dukungan dari sektor lain.
Karena itulah Anda memerlukan IoT platform.
Apa itu IoT Platform?
IoT platform adalah sekumpulan fungsi siap pakai (fitur bawaan) untuk memudahkan pelaku bisnis dan developer dalam membangun IoT. Di dalam IoT platform, Anda bisa mendapatkan fitur komunikasi, arus data, manajemen perangkat, dan fungsionalitas aplikasi.
Semuanya sudah dimuat di dalam platform sehingga Anda bisa menggunakannya dengan mudah. Anda hanya perlu melakukan sedikit penyesuaian agar bekerja sesuai kriteria proyek Anda.
Dengan adanya IoT platform, pebisnis bisa mengembangkan IoT dengan lebih cepat, mudah, dan murah. Bisnis tidak perlu membangun semuanya dari nol dan melibatkan tenaga ahli lintas bidang berbiaya mahal.
Ibarat memasak, IoT platform adalah bumbu instan. Anda tidak perlu lagi berbelanja bahan bumbu mentah dan mengolahnya secara manual. Cukup masukkan bumbu instan ke dalam masakan sesuai resep untuk mendapatkan hidangan lezat di atas meja.
Jika dihubungkan dengan cara kerja IoT di atas, IoT platform berada di bagian 3 (software) dan 4 (user interface). Artinya, IoT platform membantu Anda untuk menghubungkan hardware dan konektivitas dengan software dan user interface secara efisien.
Manfaat IoT Platform
Secara lebih rinci, manfaat IoT platform adalah sebagai berikut:
- Menghubungkan hardware (sensor dan perangkat)
- Menangani protokol komunikasi hardware dan software yang berbeda
- Menyediakan keamanan dan autentikasi untuk perangkat dan pengguna
- Mengumpulkan, memvisualisasikan, dan menganalisis data dari sensor
- Mengintegrasikan semua komponen di atas dengan sistem bisnis
Kenapa Ada Begitu Banyak IoT Platform?
IoT platform adalah sektor yang sangat luas. Anda bisa mencoba melakukan pencarian di Google dengan kata kunci ‘IoT platform’, maka Anda akan mendapatkan begitu banyak opsi platform, mulai dari yang gratis sampai yang berbayar.
Pertama, Anda harus memahami bahwa hampir setiap sub-bidang teknologi memiliki platform. Contoh populernya adalah:
- Mobile: Android dan IoS
- Desktop: Windows dan Mac OS
- Gaming: Xbox dan PlayStation
Siapa yang tidak kenal dengan keenam platform di atas? Dominasi industri besar di tiga sektor tersebut telah langgeng selama puluhan tahun. Tetapi mengapa IoT platform belum memiliki dominator dan masih sangat ‘bebas’?
Ada 2 kemungkinan untuk menjawab pertanyaan tersebut:
- Para pemain besar memerlukan waktu untuk tumbuh di industri IoT
- Keberagaman aplikasi IoT di berbagai industri menghasilkan platform berbeda untuk jenis aplikasi yang berbeda
Mari kita bahas satu per satu.
Pertama, IoT platform adalah industri baru yang posisinya belum semapan industri lain. Bandingkanlah dengan industri software, mobile, dan gaming. Dan seperti yang selalu terjadi di setiap kemunculan industri, para pelakunya membutuhkan waktu untuk melakukan riset dan pengembangan sebelum berhasil memapankan posisi di pasar.
Kedua, penerapan IoT sangatlah luas dengan potensi tak terbatas. Kebutuhan untuk IoT migas tentu berbeda dari IoT transportasi. Bahkan pada bidang industri yang sama, kebutuhan antara perusahaan A dan perusahaan B pasti berbeda.
Keberagaman inilah yang menyulitkan para pengembang IoT platform. Bagaimana seseorang bisa membuat sebuah platform yang sesuai dengan kebutuhan IoT banyak perusahaan sehingga menguntungkan secara finansial?
Jika IoT platform dari sebuah vendor hanya relevan dengan sedikit perusahaan, keuntungan yang bisa didapatkan jelas tidak sebanding dengan investasi modal, waktu, dan pikiran yang sudah dikerahkan.
Namun membuat satu platform yang bisa dipakai oleh banyak perusahaan juga tidak mudah karena perbedaan kebutuhan yang terlampau spesifik. Inilah kesulitan lain yang dihadapi para pengembang IoT platform.
Pemain IoT Platform Saat Ini
Anda mungkin familiar dengan nama-nama di bawah ini:
- Amazon: AWS IoT Core
- Microsoft: Azure IoT Hub
- Google: Google IoT Core
Ketiga produk di atas memang termasuk dalam kategori IoT platform. Namun ketiganya lebih berfokus pada level infrastruktur, sehingga tetap memerlukan kemampuan teknis tinggi untuk implementasi dan penyesuaian. Padahal IoT platform adalah teknologi yang bertujuan untuk memudahkan pengguna IoT, semudah mungkin.
Sementara yang kita butuhkan adalah IoT platform yang benar-benar (hampir) siap pakai. Kalau pun memerlukan penyesuaian, siapa saja seharusnya bisa melakukannya dengan mengikuti buku panduan dan dokumentasi. Inilah yang belum kita miliki sekarang.
Hal ini juga merupakan bukti dari kesulitan kedua yang kita bahas di atas. Karena vendor belum melihat tren IoT yang dominan di industri tertentu, mereka hanya bisa membuat kerangka pada level infrastruktur yang bisa dikembangkan menjadi IoT apa saja.
Kapan Bisnis Anda Perlu Menggunakan IoT Platform?
Sebelum menggunakan IoT platform, ada prinsip umum yang harus Anda ketahui, yaitu:
“Semakin mahal harga IoT platform, semakin sedikit pekerjaan yang harus Anda tangani.”
Sebuah platform yang handal bahkan bisa langsung dipakai hanya dengan penyesuaian minimal pada bagian identitas (nama perusahaan, logo, dll), tanpa perlu penyesuaian teknis.
Lain halnya dengan platform yang masih berada pada level infrastruktur seperti tiga contoh dari Amazon, Microsoft, dan Google di atas. Platform semacam itu biasanya lebih murah, namun Anda juga harus bekerja ekstra untuk menjalankannya. Bagaimanapun juga, ini tetap lebih ringan dibandingkan membangun semuanya dari nol.
Kita masih punya banyak waktu untuk berharap lebih pada sektor IoT platform. Di masa depan nanti, IoT platform adalah bagian dari standar industri, sebagaimana Android di pasar ponsel pintar dunia hari ini.