Menuju Era IoT: 9 Contoh IoT yang Merevolusi Dunia
Era IoT sudah di depan mata. Saat ini, IoT memang masih sebatas teknologi pelengkap. IoT belum menjadi perangkat utama operasional bisnis maupun kehidupan sehari-hari. Bahkan semua contoh IoT masih menjadi semacam bahan percobaan yang kerap diragukan kinerja dan keamanannya.
Padahal, IoT terbukti mampu meningkatkan kualitas dan efisiensi di berbagai bidang. Penerapannya pun sudah sangat luas.
Di artikel ini, kita akan membahas contoh IoT di berbagai sektor potensial untuk membuktikan efektivitasnya.
9 Contoh IoT Sukses di Dunia
Banyak perusahaan teknologi yang makin gencar mengembangkan IoT. Animo publik pun semakin meningkat dari waktu ke waktu. 9 contoh IoT di bawah ini membuktikan klaim tersebut.
1. Keselamatan dan Keamanan
Salah satu contoh aplikasi IoT yang paling awal adalah di bidang keselamatan. Implementasinya bisa kita lihat pada produk mobil pintar.
Dilengkapi dengan rearview camera (kamera belakang), pengemudi bisa mendapatkan penglihatan yang lebih luas dan tajam. Keselamatan berkendara pun semakin terjamin dengan adanya IoT. Salah satu produk IoT di bidang ini adalah LED rearview camera dari GM.
Institusi publik dan bisnis juga memanfaatkan IoT untuk keamanan. Salah satunya dengan menggunakan CCTV pintar. Model CCTV ini memiliki banyak fitur canggih, misalnya auto alert untuk membunyikan alarm saat mendeteksi ancaman. Comcast Xfinity dan Vivint adalah contoh CCTV pintar yang sudah cukup populer.
Smart home pun memanfaatkan IoT untuk meningkatkan keamanan rumah. WallyHome misalnya, menawarkan solusi pengawasan pipa air untuk mendeteksi kebocoran atau potensi meledak.
Contoh lainnya adalah ring doorbell camera. Perangkat ini merekam video siapa saja yang menekan bel rumah Anda. Jadi Anda bisa mengetahui siapa yang berada di balik pintu sebelum membukanya. Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, rekaman dari ring doorbell camera juga bisa menjadi barang bukti.
2. Kesehatan
Perkembangan IoT juga merambah ke bidang kesehatan. Berbagai perangkat pintar kini mampu memantau kondisi kesehatan kita. Bahkan telah muncul konsep smart hospital yang merupakan puncak adopsi IoT untuk rumah sakit pintar.
Dengan sensor canggih yang tertanam di dalamnya, perangkat ini mampu mendeteksi pergerakan, kelembaban, suhu tubuh, dan masih banyak lagi. Semua data tersebut dipakai untuk menyimpulkan kondisi kesehatan kita, serta menyarankan metode terbaik untuk meningkatkannya.
Perangkat ini juga mengawasi pola tidur, berat badan, asupan nutrisi, dan aktivitas lainnya. Dengan kemampuan analisis cerdas, IoT mampu menjadi konsultan kesehatan pribadi kita 24 jam sehari.
Contoh IoT di bidang kesehatan adalah:
3. Layanan On-demand
Contoh penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari adalah layanan on-demand. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Amazon lewat produk Amazon Dash.
Jika Anda meletakkan Amazon Dash di toilet, Anda bisa memesan tissue toilet dengan sangat mudah. Kalau Anda punya bayi, perangkat ini mampu mempelajari jumlah popok yang bayi Anda butuhkan. Kemudian, Amazon Dash akan mengingatkan Anda untuk membeli popok sebelum stok Anda habis.
Produk IoT on-demand services yang lebih spesifik adalah Peapood dan Blue Apron. Kedua produk ini melayani pemesanan makanan dengan kemudahan dan kecepatan yang belum tertandingi. Ada juga Petsmart dan Petco, keduanya adalah IoT yang melayani pemesanan makanan hewan peliharaan secara instan.
4. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Anda mungkin sudah sering mendengar berita tentang VR. Teknologi ini paling populer di bidang gaming, tapi adopsinya diprediksi akan meluas ke sektor lain dalam waktu dekat.
Game dengan AR dan VR mampu memberikan pengalaman bermain yang melampaui ekspektasi setiap gamer. Anda seolah masuk ke dunia game dan memerankan karakter utama dengan sangat realistis.
Bayangkan jika helm memiliki fitur VR dan GPS. Anda bisa berkendara dengan lebih aman karena IoT akan memantau Anda sepanjang perjalanan. Anda juga tidak akan kesulitan untuk mencari arah karena integrasi GPS akan tampil di kaca helm Anda. Persis seperti helm kaya fitur di film Iron Man.
Raksasa digital semakin serius menggarap AR dan VR. Google misalnya, meluncurkan fitur Daydream untuk mengubah smartphone Anda menjadi perangkat VR. Ini adalah contoh IoT VR yang bisa digunakan oleh masyarakat luas dengan harga yang relatif terjangkau.
Facebook juga mengambil langkah besar dengan mengakuisisi Oculus senilai 2 miliar USD. Semua ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan AR dan VR di masa mendatang.
5. Geofencing
Geofencing adalah IoT yang menghasilkan semacam pagar virtual. Fungsi dari pagar ini beraneka ragam, mulai dari keselamatan pribadi hingga pemantauan aktivitas orang di dalam gedung.
Amazon Go berhasil memanfaatkan IoT geofencing untuk menyediakan layanan belanja tanpa kasir. Meskipun belum meluas, tidak menutup kemungkinan bahwa layanan semacam ini akan menjadi trend di masa depan.
Apple Smart Home juga memanfaatkan geofencing di perangkat mereka. Jika Anda menyalakan bluetooth di ponsel, smart home akan melacak keberadaan dan aktivitas Anda. Tujuannya agar smart home bisa melayani Anda secara otomatis, misalnya dengan menyalakan dan mematikan lampu tanpa menunggu perintah.
6. Perawatan Lanjut Usia
Manfaat IoT bisa sangat berguna bagi orang lanjut usia. Dengan berbagai fiturnya, IoT mampu mengatasi berbagai kesulitan yang kerap dialami lansia.
Contoh IoT di sektor ini adalah Lifealert. Perangkat ini bisa membunyikan alarm saat terjadi keadaan darurat, misalnya lansia jatuh dari kamar mandi. Alarm akan menghubungi otoritas terdekat agar segera memberikan pertolongan.
Fungsi yang lebih lengkap bisa Anda dapatkan dari BeClose. Mulai dari tracking aktivitas, sistem peringatan, keamanan, hingga saran pengobatan. Perangkat ini menjadi solusi all-in-one dalam bidang perawatan lansia.
GOgroove juga memanfaatkan IoT untuk melayani pengguna TV mereka yang berusia lanjut. Sadar bahwa salah satu masalah utama lansia adalah pendengaran, GOgroove diluncurkan sebagai headset cerdas. Lansia bisa menonton televisi dengan suara yang jelas tanpa perlu mengatur volume secara manual.
7. Hiburan
IoT juga makin populer di dunia hiburan. Di era digital yang serba cepat, semua orang mengharapkan hiburan instan yang cocok dengan selera mereka.
Contoh perangkat IoT di bidang hiburan adalah Control 4. IoT ini memberikan program hiburan yang bisa Anda kustomisasi tanpa batas. Fokus utamanya adalah TV, tapi layanannya juga memiliki banyak alternatif seperti musik dan video streaming.
PlayStation pun mengambil langkah besar dalam adopsi IoT. Produk PS Now dikabarkan akan menjadi aplikasi yang tertanam di berbagai TV pintar. Tentu saja dengan deretan fitur terbaru yang semakin memanjakan pecinta game.
8. Energi
Teknologi masa depan adalah teknologi yang ramah lingkungan. IoT lebih dari itu. Tidak hanya ramah lingkungan, IoT juga membantu melestarikan lingkungan lewat manajemen energi secara cerdas.
Salah satu contoh IoT di bidang energi adalah ComEd. Perangkat ini bisa mengatur penggunaan listrik sesuai batas maksimum yang Anda tetapkan. Tidak hanya itu, ComEd juga punya banyak fitur canggih lain. Misalnya manajemen pembangkit listrik modular dan penyimpanan energi.
9. Adopsi Masal
Inilah yang selama ini kita tunggu-tunggu. Sampai sekarang, IoT belum diadopsi secara masal. Dua kendala utamanya adalah kesadaran dan biaya.
Pertama, banyak orang belum sadar akan manfaat IoT dan betapa kita membutuhkannya. Bahkan banyak berita negatif tentang IoT yang semakin memperlambat adopsi IoT secara luas.
Kedua, harga perangkat IoT masih terbilang mahal. Hal ini disebabkan karena terbatasnya aktivitas pasar. Jika supply dan demand meningkat, harga akan berangsur turun. Memang butuh waktu untuk mencapainya. Untungnya, upaya percepatan adopsi IoT juga terus dilakukan oleh banyak pihak.
Belajar dari Contoh IoT yang Berhasil Merevolusi Banyak Hal
Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan IoT global. Masih banyak contoh lain yang tidak bisa kita bahas semuanya dalam 1 artikel.
Kesimpulannya, IoT mampu memberikan manfaat bagi banyak orang. Adopsi IoT adalah hal yang wajib jika ingin meningkatkan kualitas hidup di era modern. Selain itu, IoT juga penting bagi kelestarian lingkungan jangka panjang.
Belajar dari contoh IoT di atas, sudah seharusnya kita menjadi penggerak adopsi IoT di tanah air. Semoga kedepannya kita bisa lebih banyak melihat contoh IoT di Indonesia.
6 Aplikasi IoT Kesehatan untuk Rumah Sakit Pintar
Anda mungkin sudah familiar dengan penerapan IoT yang menghasilkan jargon smart: smart home, smart city, smart vehicle, smart energy, dan masih banyak lagi. Tapi apakah Anda pernah mendengar istilah smart hospital hasil implementasi IoT kesehatan?
Ya, IoT di bidang kesehatan memang belum seluas sektor lain. Data dari IoT Analytics menunjukkan bahwa IoT kesehatan berada di rangking 7 dari 10 sektor IoT global. Hal ini merupakan indikasi bahwa penerapan IoT dalam bidang kesehatan perlu mendapat perhatian lebih.
Di Indonesia sendiri, implementasi IoT dalam bidang kesehatan masih sangat minim. Padahal IoT bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara signifikan.
Kabar baiknya, kita bisa mengambil contoh IoT dalam bidang kesehatan dari negara lain. Mari kita jelajahi konsep smart hospital yang menjadi cikal-bakal smart healthcare di masa depan.
6 Aplikasi IoT Kesehatan
Banyak negara yang sudah merasakan manfaat IoT dalam bidang kesehatan. Setidaknya, ada 6 implementasi yang bisa kita pelajari. Sebagian diantaranya sudah terealisasi, namun ada juga yang masih dalam tahap riset dan pengembangan.
1. Mengurangi Waktu Tunggu Ruang Darurat
Situasi darurat medis perlu penanganan secepat mungkin. Tapi bagaimana jika prosedur pemesanan ruang darurat tidak secepat yang dibutuhkan pasien? Konsekuensi yang timbul bisa sangat fatal: kematian.
Hal inilah yang menjadi alasan Mt. Sinai Medical Center di New York menggunakan IoT kesehatan untuk manajemen ruang darurat. Pasca implementasi, waktu tunggu ruang darurat di rumah sakit tersebut berhasil dipercepat sampai 50%. Fantastis!
Dengan automasi manajemen ruang tunggu, pasien bisa mendapatkan penanganan lebih cepat. Hasil akhirnya pun sangat melegakan: lebih banyak nyawa berhasil terselamatkan.
2. Memantau Kondisi Pasien Secara Remote
Pada kondisi tertentu, pasien terkadang memerlukan rawat jalan. Check-up rutin pun menjadi hal wajib yang tak boleh terlewatkan. Padahal banyak pasien yang sulit bepergian, misalnya pasien lanjut usia, cedera berat, dan lain sebagainya.
Tentu tidak efisien jika pasien harus berkunjung ke rumah sakit secara rutin. Belum lagi waktu menunggu antrian yang terkadang memaksa pasien menahan sakit.
Tenang saja, IoT menawarkan solusi untuk mengatasi hal ini. Salah satu fungsi IoT yang perlu segera diadopsi rumah sakit adalah remote monitoring. Istilah yang lebih populer untuk teknologi ini adalah telehealth.
Dengan telehealth, dokter bisa memantau kondisi pasien tanpa perlu bertatap muka. Sehingga pasien tidak harus datang ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Solusi ini akan sangat memudahkan pasien yang mengalami kesulitan mobilitas.
3. Memantau Kondisi Peralatan Medis
Apa jadinya jika peralatan rumah sakit mengalami kegagalan fungsi? Resiko gangguan listrik atau kerusakan komponen bisa berakibat sangat fatal. Terutama untuk peralatan kritis yang banyak dipakai di ICU dan ruang operasi.
Menanggapi hal ini, para pelaku IoT kesehatan mulai menggagas teknologi untuk memantau kinerja alat medis. Salah satunya adalah Philips yang memproduksi e-Alert, sebuah alat monitoring hardware rumah sakit.
Teknologi ini seharusnya segera diterapkan untuk memastikan semua alat medis bekerja dengan baik. Sebagai sektor yang berurusan dengan nyawa manusia, tentu saja rumah sakit perlu segera berinovasi dalam pemantauan perangkat kritis.
4. Mengawasi Staff, Pasien, dan Inventaris
Manajemen rumah sakit adalah bidang yang kompleks. Banyaknya bagian, staff, pasien, dan peralatan adalah hal yang tidak mudah untuk diawasi. Belum lagi pengunjung dan keluarga pasien yang juga tidak boleh luput dari pengawasan.
Metode pengawasan konvensional dengan CCTV dan tenaga manusia tentu kurang memadai. Rumah sakit memerlukan sebuah teknologi surveillance yang mampu bekerja secara real-time, akurat, dan tentu saja otomatis.
Di sinilah IoT mengambil peran. Dengan sistem tracking yang memudahkan rumah sakit mengawasi orang dan barang, maka seluruh aktivitas di area rumah sakit pun menjadi lebih terpantau.
Semuanya bekerja secara otomatis. Tidak perlu lagi menugaskan tenaga keamanan khusus untuk mengawasi monitor CCTV – yang terbukti kurang efektif. Pihak rumah sakit akan langsung mendapatkan alert dari IoT apabila ditemukan hal-hal yang tidak wajar.
Tidak hanya berorientasi bisnis, pengawasan rumah sakit juga bertujuan untuk menjamin keselamatan pasien. Situasi yang kondusif tentu dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal.
Begitu juga dengan inventaris, semua alat medis untuk menangani pasien harus berada di tangan orang yang tepat. Jika semua aspek rumah sakit terpantau dengan baik, maka pelayanan pun tidak akan menemui kendala.
Semua itu hanya bisa terwujud dengan implementasi IoT.
5. Manajemen Obat
Pernahkah Anda membayangkan sebuah pil yang dilengkapi dengan sensor super kecil masuk ke tubuh Anda? Dulu, hal semacam ini hanya ada di cerita science fiction. Tapi hari ini, dengan IoT kesehatan, teknologi sensor mikroskopik sudah ada di depan mata.
Konsepnya seperti ini. Sebuah sensor berukuran sangat kecil diletakkan di sebuah pil. Saat pasien meminum pil tersebut, sensor akan masuk ke tubuh pasien untuk menjalankan tugas pengawasan.
Lewat sensor tersebut, dokter bisa memeriksa kedisiplinan pasien dalam mengkonsumsi obat. Dokter juga bisa mengetahui apakah pasien menggunakan dosis yang tepat. Dalam jangka panjang, dokter juga lebih mudah membuatkan resep sesuai perkembangan kondisi pasien.
Tidak hanya dari sisi dokter, pasien pun dapat memantau perkembangan kesehatannya sendiri. Sensor IoT pada pil akan terhubung ke smartphone pasien. Sehingga pasien bisa mengetahui hasil pengobatan yang mereka jalani.
Teknologi ini memang masih dalam tahap pengembangan. Tapi di masa depan, pil sensorik mungkin menjadi inovasi medis yang tak terelakkan. Tenang saja, ini bukanlah hal yang menyeramkan seperti hoax bahwa Bill Gates melacak kita melalui vaksin.
6. Mendeteksi Penyakit Kronis
Penyakit kronis adalah momok bagi semua orang. Sebut saja kanker, tumor, dan kawan-kawannya. Sayangnya, sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu menangani penyakit kronis dengan maksimal.
Sudah tak terhitung lagi berapa banyak penderita penyakit kronis yang terlambat dideteksi. Padahal deteksi awal sangat penting bagi kesembuhan pasien.
WHO bahkan menerbitkan publikasi khusus berjudul “Guide to Early Cancer Diagnosis”, mengingat pentingnya deteksi dini penyakit kanker. Hal yang sama juga berlaku untuk penyakit kronis lain.
Opsi terbaik untuk mempercepat teknologi deteksi dini penyakit kronis adalah IoT. Memang belum ada IoT yang bekerja khusus untuk mendeteksi penyakit. Tapi setidaknya sudah ada beberapa inovasi yang mengarah ke sana.
Salah satunya adalah Fitbit, sebuah alat untuk memantau kesehatan individu. Data dari Fitbit bisa menjadi pertimbangan penting dokter untuk mendeteksi penyakit kronis berulang.
Selain Fitbit, ada juga Health Net Connect yang meluncurkan program bertajuk “Population Diabetic Program”. Ada 2 aktivitas utama program ini:
- Pemantauan penderita diabetes
- Edukasi pencegahan diabetes pada masyarakat
Lewat Population Diabetic Program, Health Net Connect berharap dapat meningkatkan pelayanan klinis dan meringankan biaya perawatan penderita diabetes.
Ke depannya, kita menantikan lebih banyak inovasi IoT di bidang deteksi penyakit kronis. Sehingga suatu hari nanti, sebuah IoT akan mampu mendeteksi keberadaan penyakit secara akurat sejak stadium awal.
Implementasi IoT Kesehatan di Indonesia
Mengacu pada jurnal IoT kesehatan dari Kominfo berjudul “Implementasi Internet Of Things Untuk Sektor Kesehatan”, Indonesia sebenarnya sudah siap mengadopsi IoT. Dari faktor budget misalnya, biaya untuk IoT tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan total anggaran Kementerian Kesehatan.
Jika memang terdapat kendala, semua pihak seharusnya duduk bersama untuk menemukan solusinya. Kolaborasi pemerintah, rumah sakit, praktisi IT, dan masyarakat adalah komposisi untuk mempercepat implementasi smart hospital dan smart healthcare.
Semoga masyarakat Indonesia bisa segera merasakan manfaat IoT kesehatan secara luas, berkualitas, dan terjangkau.