
Apa itu Bluetooth 5? by canva
Apa itu Bluetooth 5?
Jika Anda memiliki kendaraan canggih atau ponsel, kemungkinan besar Anda telah menggunakan Bluetooth tidak kurang dari sekali dalam hidup Anda. Bluetooth ada di mana-mana di speaker, earphone jarak jauh, kendaraan, perangkat yang dapat dikenakan, gadget klinis, dan bahkan sepatu.
Ada dua jenis perangkat Bluetooth yaitu Bluetooth Model (digunakan di speaker jarak jauh, sistem infotainment kendaraan, dan headset) dan Bluetooth Low Energy (BLE).
BLE lebih terlihat dalam aplikasi di mana pemanfaatan daya sangat penting (seperti gadget berbahan bakar baterai) dan di mana informasi dalam jumlah terbatas jarang dipindahkan (seperti dalam aplikasi sensor).
Kedua jenis gadget Bluetooth ini tidak sesuai satu sama lain (meskipun faktanya mereka memiliki merek yang sama dan bahkan catatan detail). Gadget Bluetooth Teladan tidak dapat berdiskusi (langsung) dengan gadget Bluetooth Low Energy. Untuk alasan ini beberapa gadget, misalnya, ponsel memutuskan untuk menjalankan dua jenis (kadang-kadang disebut gadget Bluetooth Mode Ganda), sehingga mereka dapat berbicara dengan kedua jenis gadget tersebut.
Karena banyak kerangka kerja IoT termasuk perangkat kecil dan sensor, BLE telah menjadi konvensi yang lebih normal dari keduanya (dibandingkan Bluetooth Teladan) di IoT. Pada bulan Desember 2016, pihak khusus Bluetooth (SIG), badan pengelola di balik standar Bluetooth, mengirimkan varian Bluetooth 5.0. Sebagian besar peningkatan dan sorotan yang disajikan dalam varian ini berfokus pada Bluetooth Low Energy.
Apa yang baru di Bluetooth 5.0?
Lantas, apa bedanya Bluetooth 5.0 dengan versi sebelumnya?
Tiga fitur baru utama adalah sebagai berikut:
- 2x kecepatan
- 4x jangkauan
- 8x kapasitas iklan
Mari kita periksa masing-masing dan aplikasi IoT yang mungkin memanfaatkannya.
Kecepatan Dua Kali Lipat
Kecepatan data BLE ditetapkan pada 1 Mbps di versi Bluetooth sebelumnya (4.2 dan sebelumnya). Mode baru dengan kecepatan data 2 Mbps ditambahkan ke Bluetooth 5.0. Ada beberapa keuntungan tambahan untuk kecepatan data baru ini juga:
- Penurunan penggunaan daya karena ukuran informasi yang serupa dikomunikasikan lebih cepat dari yang diharapkan.
- Peningkatan koeksistensi nirkabel sebagai hasil dari waktu radio-on yang lebih pendek.
Karena efek kecepatan yang lebih tinggi pada sensitivitas radio di ujung penerima, mode 2Mbps berpotensi mengurangi jangkauan, yang merupakan salah satu kelemahannya. Mode ini, di sisi lain, berpotensi mengubah permainan untuk aplikasi yang bersedia memberikan beberapa rentang untuk kecepatan transfer data rate yang lebih cepat.
BLE memiliki kecepatan data tertinggi, bahkan pada kecepatan data awal 1 Mbps, jika dibandingkan dengan protokol nirkabel berdaya rendah lainnya seperti ZigBee, Z-Wave, dan Thread. Dengan penambahan mode kecepatan tinggi baru (dua megabit per detik ), lebih banyak aplikasi IoT sekarang dalam jangkauan. Streaming video dan audio berkualitas rendah, serta semburan singkat transfer data besar seperti gambar, adalah contohnya.
“BLE menawarkan kecepatan data tertinggi, bahkan pada kecepatan data asli 1 Mbps, dibandingkan dengan protokol nirkabel berdaya rendah lainnya”
Apa yang baru di Bluetooth 5.0? by unsplash
Empat Kali Jangkauan
Selain itu, Bluetooth 5.0 memperkenalkan mode jarak jauh yang menggunakan Forward Error Correction (FEC), metode koreksi kesalahan. Data dapat dipulihkan oleh penerima dari kesalahan yang disebabkan oleh noise dan interferensi berkat FEC. Oleh karena itu, ketika terjadi kesalahan terjadi, penerima dapat memanfaatkan redundansi data untuk mengambil data yang awalnya ditransmisikan daripada membutuhkan transmisi ulang.
Mode PHY berkode adalah nama mode ini. PHY singkatan dari radio fisik dan mengacu pada lapisan antarmuka radio arsitektur jaringan. Peningkatan jangkauan yang disediakan oleh mode baru ini melebihi kecepatan yang diturunkan (125 kbps atau 500 kbps, tergantung pada pengkodeannya tingkat yang digunakan) sebagai kelemahan yang jelas.
Selama pengujian dalam mode jarak jauh, jarak pandang sejauh 800 meter telah direkam.BLE sekarang dapat digunakan dalam aplikasi yang memerlukan komunikasi dengan perangkat yang berjarak ratusan meter karena hal ini.Perangkat kendali jarak jauh untuk waktu yang lama jarak, otomatisasi rumah, dan aplikasi industri adalah contohnya.
Delapan Kali Kapasitas Iklan
Perangkat dapat beroperasi di salah satu dari tiga status utama di BLE. Ini dapat berupa Mempromosikan, Memfilter, atau Terkait. Untuk menghubungkan dua perangkat BLE, satu perangkat harus beriklan, yang lain harus mencarinya, dan yang ketiga harus memulai koneksi .Paket penyiaran yang memungkinkan perangkat pemindaian lain untuk menemukannya adalah inti dari iklan. Jika paket iklan menunjukkan bahwa perangkat iklan mengizinkannya, perangkat pemindaian kemudian dapat memutuskan untuk membuat sambungan.
Ukuran muatan data iklan dibatasi hingga 31 byte pada versi Bluetooth sebelumnya. Mode iklan baru ditambahkan ke Bluetooth 5.0, promosi yang diperluas. Alih-alih membatasi data muatan hingga 31 byte, Periklanan yang Diperluas sekarang memungkinkan transmisi hingga 255 byte per paket.
Semua perangkat BLE menggunakan iklan, tetapi teknologi Beacon adalah aplikasi terkenal yang hanya menggunakan status ini. Perangkat Beacon hanya menyiarkan data untuk dijelajahi dan dibaca orang lain sambil tetap dalam status iklan. Beacon sekarang dapat mengirimkan lebih banyak data berkat peningkatan kapasitas Bluetooth 5.0 untuk data iklan, yang membuka pintu ke aplikasi dan aplikasi IoT baru.
Kesimpulan
Seperti yang dapat dilihat, ada beberapa fitur baru di Bluetooth 5.0 yang dapat digunakan di berbagai aplikasi Internet of Things. Namun demikian, ada beberapa poin penting yang perlu diingat:
- Menurut spesifikasi Bluetooth resmi, mode jarak jauh dan kecepatan tinggi yang baru adalah fitur opsional; akibatnya, chipset atau perangkat yang mengklaim dukungan Bluetooth 5 mungkin tidak mendukung salah satu dari mode baru ini.
- Kedua perangkat BLE yang berkomunikasi satu sama lain harus mendukung Bluetooth 5 dan fitur yang diinginkan agar dapat menggunakan fitur baru ini. Misalnya, perangkat sensor dan ponsel cerdas harus mendukung Bluetooth 5 dan mode jarak jauh agar dapat digunakan mode jarak jauh untuk mentransmisikan data sensor jarak jauh.
- Bluetooth 5 dan fitur-fitur barunya masih lambat untuk didukung oleh smartphone. Pengembang seluler harus dapat memanfaatkan fitur-fitur ini melalui API, meskipun perangkat keras terbaru mendukungnya.
Karena itu, aplikasi IoT baru yang dapat dibuka oleh fitur Bluetooth 5 hanya membuat adopsi luas di kedua sisi seluler dan tertanam tidak dapat dihindari!