Pertamina RU III Plaju adalah salah satu unit bisnis Pertamina di Indonesia yang bergerak dalam bidang produksi dan pengolahan minyak bumi. RU III Plaju terletak di Palembang, Sumatera Selatan dan telah beroperasi sejak tahun 1921.
Fasilitas produksi RU III Plaju mencakup pabrik pengolahan minyak bumi dengan kapasitas 133.400 barel per hari dan fasilitas kilang minyak yang dapat memproduksi berbagai jenis produk seperti bahan bakar, LPG, aspal, dan pelumas. Selain itu, RU III Plaju juga memiliki fasilitas penimbunan dan distribusi produk-produk yang dihasilkan.
RU III Plaju juga aktif dalam kegiatan pengembangan dan peningkatan teknologi dalam bidang pengolahan minyak bumi, serta berkomitmen untuk menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. RU III Plaju memiliki sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan OHSAS 18001:2007 yang menunjukkan komitmennya untuk menjalankan praktik bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sebagai salah satu unit bisnis Pertamina yang penting, RU III Plaju berperan dalam menjaga pasokan energi nasional dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya. RU III Plaju juga aktif dalam kegiatan sosial dan berkontribusi dalam program-program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
RU III Plaju juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada pelanggan, dengan memanfaatkan teknologi terbaru dan praktik bisnis yang berkelanjutan.
Selain itu, RU III Plaju juga aktif dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, industri, dan masyarakat, dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan asetnya, Pertamina RU III Plaju juga telah memanfaatkan teknologi terbaru dengan menggunakan logsheet digital produk dari PT Nocola IoT Solution dalam melakukan pengawasan dan pengelolaan asetnya. Logsheet digital ini memungkinkan tim teknisi untuk memantau kinerja dan kondisi aset yang dimiliki secara real-time, sehingga memudahkan dalam pengambilan tindakan segera jika terdapat gangguan atau masalah pada aset yang dipantau.