Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Priok adalah salah satu pembangkit listrik milik PT Indonesia Power yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara. PLTGU Tanjung Priok memiliki kapasitas terpasang sebesar 1.230 Megawatt dan terdiri dari dua blok pembangkit yaitu blok 1 dengan kapasitas 640 Megawatt dan blok 2 dengan kapasitas 590 Megawatt. PLTGU Tanjung Priok menggunakan gas alam sebagai bahan bakar utama untuk menghasilkan listrik. Proses pembangkitan listrik di PLTGU Tanjung Priok dilakukan melalui proses uap bertekanan tinggi dengan menggunakan gas alam sebagai bahan bakar. PLTGU Tanjung Priok juga dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis dan sistem manajemen yang canggih untuk mengoptimalkan produksi dan memantau kinerja operasionalnya. Sebagai pembangkit listrik yang menghasilkan listrik dengan bahan bakar gas, PLTGU Tanjung Priok dianggap sebagai salah satu pembangkit listrik yang ramah lingkungan.
Penggunaan gas alam sebagai bahan bakar utama dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar fosil lainnya seperti batu bara atau minyak. PLTGU Tanjung Priok memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, PLTGU Tanjung Priok juga turut mendukung pengembangan industri dan infrastruktur di wilayah Jakarta Utara. PT Indonesia Power terus berkomitmen untuk menjaga standar keamanan, kesehatan, dan lingkungan dalam setiap operasi PLTGU Tanjung Priok dan selalu berupaya untuk mengembangkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan meminimalkan dampak lingkungan. Seiring dengan perkembangan teknologi, PLTGU Tanjung Priok terus berupaya untuk mengadopsi teknologi terbaru guna meningkatkan efisiensi operasional.
Salah satu teknologi terbaru yang telah diterapkan di PLTGU Tanjung Priok adalah Logsheet Digital dari PT Nocola IoT Solution. Dengan menggunakan Logsheet Digital ini, PT Indonesia Power dapat memantau kinerja operasional PLTGU Tanjung Priok secara real-time dan memperoleh data yang lebih akurat terkait produksi listrik dan pemakaian bahan bakar. Hal ini juga memungkinkan tim pengelola untuk memprediksi potensi kegagalan peralatan atau gangguan operasional, sehingga dapat dilakukan tindakan yang diperlukan dengan lebih cepat dan efektif. Dengan adopsi teknologi digital ini, PT Indonesia Power berharap dapat meningkatkan efisiensi produksi PLTGU Tanjung Priok dan turut mendukung upaya pelestarian lingkungan.