OCPP, Protokol Pengisian Kendaraan Listrik
Dalam era yang semakin dipenuhi dengan kendaraan listrik, industri pengisian mobil listrik semakin penting. Dalam rangka mencapai keandalan dan interoperabilitas yang diperlukan dalam infrastruktur pengisian, OCPP (Open Charge Point Protocol) telah menjadi protokol komunikasi terbuka yang diadopsi secara luas. Artikel ini akan mengungkap tiga fakta menarik tentang OCPP, yang menjadi pilar utama dalam memajukan industri pengisian mobil listrik.
1. Standar Industri yang Diadopsi Secara Luas dalam Pengisian Kendaraan Listrik:
Asal Mula OCPP
OCPP pertama kali dikembangkan pada tahun 2009 oleh pabrikan peralatan pengisian Eropa. Protokol ini awalnya dibuat untuk mengatasi kekurangan interoperabilitas antara peralatan pengisian yang dihasilkan oleh berbagai vendor. Dengan semakin berkembangnya industri pengisian mobil listrik, OCPP menjadi standar yang diterima secara luas di seluruh dunia.
Baca juga : Aplikasi IoT di Industri Otomotif, Mulai implementasi sekarang!
Versi OCPP
Seiring berjalannya waktu, OCPP telah mengalami beberapa versi yang dirilis untuk memperbaiki dan meningkatkan fungsionalitas serta keandalannya. Versi OCPP yang terbaru, seperti OCPP 1.6 dan OCPP 2.0, menawarkan fitur-fitur baru yang ditingkatkan dan dukungan untuk skenario pengisian yang lebih kompleks. Versi-versi terbaru ini membantu memperluas kemampuan protokol dan menjaga kesesuaian dengan perkembangan teknologi terbaru.
Baca juga : Aplikasi IoT dalam Transportasi
2. Manfaat OCPP dalam Industri Pengisian Kendaraan Listrik:
Interoperabilitas yang Tinggi
OCPP membawa manfaat besar dalam hal interoperabilitas antara peralatan pengisian dan sistem manajemen. Dengan mengadopsi OCPP, operator pengisian dapat mengintegrasikan peralatan dari berbagai vendor tanpa terkunci pada solusi tertentu. Protokol ini memastikan bahwa peralatan pengisian berfungsi dengan baik bersama-sama, menghindari masalah kompatibilitas yang mungkin terjadi.
Baca juga : Bangun Titik Pengisian Daya Anda Sendiri untuk Mobil Listrik
Peningkatan Pengelolaan dan Kontrol
OCPP menyediakan fitur-fitur penting yang membantu dalam pengelolaan dan kontrol pengisian. Ini termasuk pemantauan status pengisian real-time, pengaturan tarif dan pembebanan, pengaturan kebijakan otentikasi pengguna, dan pemantauan kinerja peralatan. Dengan kontrol yang lebih baik atas operasi pengisian, operator dapat mengoptimalkan penggunaan energi, mengelola pembebanan listrik, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Baca juga : Solusi Parkir Pintar
3. Adopsi Global dan Masa Depan OCPP untuk Pengisian Kendaraan Listrik:
OCPP telah diadopsi secara luas di berbagai negara di seluruh dunia. Protokol ini digunakan dalam skala kecil hingga besar, mulai dari pengisian di rumah tangga hingga jaringan pengisian komersial yang luas. Adopsi global ini membantu
Baca juga : Perbedaan IoT dan Internet Konvensional
Kesimpulan
Secara keseluruhan, OCPP (Open Charge Point Protocol) telah menjadi pilar penting dalam industri pengisian mobil listrik, memfasilitasi interoperabilitas yang tinggi antara peralatan pengisian, sistem manajemen, dan jaringan. Protokol ini telah membawa manfaat yang signifikan, termasuk kemampuan untuk mengintegrasikan peralatan dari berbagai vendor, meningkatkan pengelolaan dan kontrol pengisian, serta memastikan keandalan operasi pengisian. Adopsi global OCPP telah membantu membangun ekosistem yang kuat dalam industri pengisian mobil listrik, memberikan dasar yang solid untuk pertumbuhan dan inovasi di masa depan. Dengan terus berkembangnya teknologi dan adopsi yang semakin luas, OCPP terus menjadi protokol yang krusial untuk mencapai infrastruktur pengisian yang handal dan efisien di era kendaraan listrik.
Baca juga : Bagaimana Cara Kerja Mobil Mengemudi Sendiri?
Waspada kebocoran gas dirumah, monitoring dengan fluxBox
Gas alam adalah gas yang dikeluarkan bumi. Gas alam ini biasanya ada bersamaan dengan minyak bumi. Gas alam dan gas bumi adalah salah satu sumber daya alam yan tidak dapat di perbarui, karena proses pembentukan sumberdaya ini memerlukan waktu ratusan tahun. Minyak bumi memang terkenal manfaatnya pada manusia. salah satu manfat gas alam bagi kehidupan manusia adalah LPG, namun potensi kebocoran gas harus di monitoring.
Baca Juga : Aplikasi IoT di Industri Minyak dan Gas
Gas LPG
Gas minyak cair (Liquefied petroleum gas) atau disingkat LPG adalah campuran mudah terbakar yang terdiri dari gas hidrokarbon, paling sering propana, butana, dan propilena. LPG merupakan bahan bakar yang umum di beberapa sektor seperti rumah tangga, industri dan transportasi
LPG merupakan salah satu bahan bakar lain yang merupakan diverifikasi energi. sesuai dengan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007, “Program pengalihan minyak tanah ke elpiji(LPG) ini merupakan program membuat masyarakat lebih hemat, aman, bersih dan juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan”. mengutip dari liputan 6, salah satu chanel berita nasional, secara nasional program konversi minyak tanah ke elpiji berhasil, pemerintah akan menghemat Rp 15 – 20 Triliun subsidi bahan bakar minyak(BBM) pertahun.
Namun dalam penerapan program ini, ada beberapa kekurangannya yaitu dimana terdapat kasus mengenai kebocoran gas elpiji yang menyebabkan kebakaran dan memakan korban. Merujuk data dari pertamina pada tahun 2010 terjadi 362 kasus kecelakaan ledakan kebocoran gas elpiji. Pada tahun 2011 sampai bulan mei tercatat kecelakaan tabung gas elpiji sebanyak 59 kasus. kejadian kecalaakan tabung gas elpiji ini di dominasi oleh konsumen elpiji 3kg. Untuk meminimalisir kecelakaan tabung gas elpiji akibat kebocoran gas, pertamina dan pemerintah melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi.
Kesimpulan : Pentingnya Monitoring Kebocoran Gas
Sejalan dengan pertamina dan pemerintah, untuk meminimalisir kecelakaan gas elpiji akibat kebocoran gas, Nocola sebagai IoT Developer mengembangkan teknologi untuk memonitoring kebocoran gas. FluxBox adalah salah satu produk Nocola yang dikembangkan dari Flux. Flux adalah platform IoT yang dikembangkan nocola untuk berbagai industri bisnis, atau perusahaan, yang terdiri dari hardware seperti Fluxbox,Flux gateway. Dengan adanya Fluxbox ini diharapkan dapat meminimalisir kebocoran gas yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Untuk informasi mengenai Flux, anda dapat menghubungi Fluxteam kami. Dapatkan akses gratis selama 6 bulan.
Implementasi Hotel Pintar dengan fluxLiving
Industri Perhotelan adalah industri yang menyediakan jasa penginapan dan akomodasi dalam hotel. Industri perhotelan tumbuh untuk menyediakan layanan bagi orang yang berpergian. Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sampai tahun 2021 tercatat sebanyak 3.521 hotel klasifikasi bintang di indonesia. Dengan perkembangan yang begitu pesat, industri perhotelan ini mencapai 12,75% dari seluruh usaha penyediaan akomodasi di indonesia yang mencapai 27.607 unit usaha.
Seiring perkembangan teknologi, pada perhotelan juga sudah mulai menerapkan teknologi IoT untuk operasional sehari – hari. Mulai dari untuk mengatur suhu ruangan,lampu dan lainnya. Banyak lagi penerapan IoT yang digunakan di hotel. Salah satunya yaitu FluxLiving, FluxLiving adalah teknologi IoT yang kami kembangkan dari produk kami yaitu FLUX. Flux adalah platform IoT yang dikembangankan oleh Nocola. Untuk Flux sendiri terdiri dari hardware seperti fluxbox, fluxgateway, dan software seperti fluxdashboard, yang dikembangkan untuk berbagai industri bisnis, atau perusahaan.
FluxLiving memiliki fitur untuk memonitoring dan mengkontrol hotel darimana saja. Memonitoring suhu, gas detector, konsumsi listrik, melalui notifikasi via smartphone secara real-time. Ayo wujudkan smart hotel atau hotel pintar dengan fluxliving. Kontrol hotel dengan mudah menggunakan smartphone anda. Dapatkan pendampingan implementasi dari fluxTeam sekarang.
Monitoring Navigasi Buoy Laut dengan fluxTrack
Buoy adalah alat terapung yang dapat mendeteksi gelombang tsunami yang diakibatkan gempa bumi bawah laut. Buoy akan mengawasi dan mencatat perubahan tingkat air laut di samudra. Buoy juga merupakan salah satu navigasi penting untuk pelayaran, agar dapat menghindari terjadinya kecelakaan pada kapal. Alat bantu navigasi kapal yang sering digunakan adalah menggunakan sistem buoy atau semacam pelampung yang mengapung di air sebagai penanda. Sistem Buoy pada pelabuhan digunakan sebagai alat bantu navigasi kapal ketika ingin keluar masuk ke alur pelabuhan dan area-area yang cukup sempit.
ada berbagai jenis buoy, menurut International Association of marine Aids to Navigation and Listration Authorities (IALA) membagi beberapa jenis buoy yaitu :
- Lateral Buoy
- Cardinal Buoy
- Isolated Danger Buoy
- Safe Water Buoy
- Special Buoy
- Emergency Wreck Marking Buoy
Selain penggunaan buoy yang sangat penting, namun terdapat kendala dalam melakukan pengawasan buoy ini. Kendala dalam melakukan pengawasan buoy ini yaitu buoy hilang atau hanyut, tertabrak kapal, lampu suar mati, battery rusak/hilang. untuk mengurangi kendala pada pengawasan buoy ini kami telah mengembangkan salah satu teknologi IoT yaitu Flux. Flux disini merupakan sebuah platform IoT yang dikembangankan oleh Nocola, yang terdiri dari hardware seperti Fluxbox, Fluxgateway. Untuk melakukan pengawasan atau monitoring buoy ini kami telah mengembangkan salah satu produk kami dari Flux menjadi FluxTrack.
FluxTrack ini dikembangkan dari Flux untuk digunakan memonitoring lokasi, kemiringan, goncangan, lampu suar, dan battery. data tersebut dapat di monitoring melalui website atau pun smartphone anda secara real-time. Dengan adanya FluxTrack ini dapat mempermudah dalam melakukan pengawasan atau monitoring buoy ini.
Amankan Asset buoy anda, beralih sekarang dan dapatkan gratis akses fluxcloud selama 6 bulan. Mari berdiskusi dan wujudkan ide anda. Dapatkan pendampingan gratis untuk implementasi IoT dari FluxTeam. Kami hanya perlu beberapa jam untuk merespond design kebutuhan solusi anda, tidak lebih dari 24 jam setelah tiket masuk.
Implementasi IoT Pertanian dengan FluxFarming
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi memiliki pertanian yang sangat besar. Sektor pertanian di indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian nasional, menurut data yang dirilis oleh BPS sekitar 28,61% penduduk di indonesia bekerja di sektor pertanian dan kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto(PDB) mencapai 12,91% pada tahun 2022.
Indonesia memiliki beragam jenis tanaman pangan, termasuk padi,jagung,ubi kayu,kedelai, dan berbagai jenis buah-buahan. Selain itu, indonesia juga memiliki sumber daya alam yang kaya, seperti perkebunan kelapa sawit, karet, teh, kopi, dan rempah-rempah. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, permintaan akan produk-produk pertanian semakin meningkat, sehingga sektor pertanian memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di indonesia.
Namun demikian, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi dalam mengembangkan sektor pertanian indonesia, seperti kurangnya infrastruktur yang memadai, perubahan iklim, dan ketergantungan terhadap bahan-bahan kimia yang berbahaya. Oleh karena itu, pemerintah indonesia terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memperketat sektor ini melalui berbagai kebijakan dan program, seperti peningkatan program teknologi, pemberian insentif bagi petani, dan pengembangan infrastruktur pertanian yang lebih baik.
Dengan berkembanganya teknologi yang begitu pesat, tersedia banyak teknologi yang dikembangkan pada sektor pertanian, salah satunya yaitu Flux. Flux adalah platform IoT yang dikembangkan oleh Nocola. Untuk Flux sendiri terdiri dari Hardware seperti fluxbox, fluxgateway, yang dikembangkan untuk berbagai kebutuhan industri, bisnis, atau perusahaan.
Sejalan dengan upaya pemerintah dalam peningkatan program teknologi, dan pengembangan infrastruktur pertanian yang lebih baik, kami menawarkan salah satu produk kami yaitu “FluxFarming”. FluxFarming adalah teknologi IoT yang kami kembangkan untuk memonitoring dan mengkontrol lahan dari smartphone mulai dari curah hujan, kontrol irigasi, memonitoring kelembaban tanah. Mulailah monitoring lahan anda dengan hanya menggunakan smartphone anda.
Mari berdiskusi dan wujudkan ide anda. Dapatkan pendampingan gratis untuk implementasi IoT dari FluxTeam. Kami hanya perlu beberapa jam untuk merespond design kebutuhan solusi anda, tidak lebih dari 24 jam setelah tiket masuk.